Indragiri Hilir, MNP – Warga meminta kepada H. Wardan Bupati Indragiri Hilir Riau Dan DPRD untuk menindak tegas terkait debu batu bara. Pasalnya, selain ketika hujan debu menjadi lumpur batu bara, juga jadi biang kelumpuhan lalulintas.
Kini, antrian panjang terus mengular di Lintas Rengat Tembilahan tepatnya desa Bayas jaya Kecamatan Kempas Kabupaten Indragiri Hilir yang diduga akibat aktivitas pengangkutan batu bara milik PT. Samudera Inti Pasipik (SIP).
Saat dikonfirmasi via WhatsApp, Camat Kempas Muhamad Yusuf mengatakan, sementara pihaknya pada prinsipnya akvitas pengangkutan giat batu bara tidak terganggu lalu lintas transportasi orang / barang dan dampak Debu yang ditimbulkan tidak mengganggu aktivitas ke masyarakat sekitar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Salah seorang Supir mengeluhkan Kelumpuhan total sampai kurang 20 jam lumpuh jalan lintas Rengat Tembilahan yang diduga Rengat sampai Rumbai Jaya.
Kebanyakan, dari armada angkutan batu bara yang diduga menimbukan kemacetan panjang dan dinilai sudah menggangu lalulintas. Bukan itu saja juga jalan ini ketika hari panas debu batu bara ini sangat pekat dan ketika hari hujan debu menjadi lumpur yang sangat licin.
Yadi warga Teluk agus mengaku sangat kecewa dengan yang dikatakan Muhamad Yusuf Camat Kempas. Sebab dirinya yang notabene di lokasi kena dampaknya, bukan camat yang duduk dikantor.
“Ada dugaan Muhamad Yusuf camat Kempas mendapatkan suap dari PT. Samudera Inti Pasipik, karena dia sanggup bilang begitu,” ucap Yadi, Rabu (16/11/2022).
Menindaklanjuti hal itu, apakah sebagai warga terdampak akan menempuh jalur hukum sebagai bentuk perlawanan terhadap perusahaan, yang dinilai tidak mematuhi aturan atas segala aktivitas yang berlangsung saat ini.
“Ini yang dirugikan masyarakat, apa manfaatnya. Kalau tidak ada tanggapan dari pemerintah kami akan lapor ke Polda, baik masalah penggunaan jalan, masalah izin batu bara dan juga penggunaan pelabuhan. kalau juga dari Polda tidak menggubris, maka kita akan ajukan laporan ke Mabes Polri, sebagai upaya kami,” tegasnya. (Tim)