Konsultasi ke Pusat, Pemkot Tasikmalaya Perjuangkan Nasib Honorer

Sabtu, 2 Juli 2022 - 09:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Tasikmalaya – Pemerintah Pusat berencana menghapus tenaga honorer pada tahun 2023. Kabar tersebut jadi topik hangat yang menjadi perbincangan publik.

Menyikapi itu, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Drs H Ivan Dicksan Hasanudin M.Si menyebut, pihaknya terus konsultasi dengan pemerintah pusat terkait rencana penghapusan honorer.

Pasalnya, banyak organisasi perangkat daerah (OPD) yang terbantu oleh para tenaga honorer dan sangat dibutuhkan untuk kelancaran pelayanan Pemerintahan Kota Tasikmalaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Terkait honorer guru, jika sudah ikut tes PPPK dan masuk pasing grade, lalu masuk dapodik dan bersertifikat pengajar, dipastikan aman. Namun Sekda Ivan khawatir, jika tenaga honorer di OPD dihapus, berdampak dengan terganggunya pada pelayanan.

“Kita akui Sumber Daya Manusia (SDM) terbatas dan menurut kami, tenaga honorer ini penting membantu program kegiatan di OPD,” kata Sekda Ivan diruang kerjanya, Jumat (01/07/2022).

Terkait kekurangan SDM, kata Sekda Ivan, Pemerintah pusat menyodorkan dua arahan, yaitu honorer mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

“Kami terus berusaha memperjuangkan, apakah bisa honorer di OPD untuk daftar tes PPPK sesuai kebutuhan. Karena informasinya formasi PPPK yang tersedia hanya untuk tenaga kesehatan dan tenaga pendidikan,” beber Sekda Ivan.

Pemerintah pusat juga sebut Sekda Ivan, mengarahkan sistem kerja honorer di daerah menggunakan outsourcing.

“Itu juga belum jelas, karena setahu saya penerapan sistem outsourcing hanya ada pada tenaga keamanan, tenaga kebersihan, dan pengemudi,” jelas Sekda Ivan.

Untuk saat ini, Sekda mengaku sudah berkoordinasi dengan Kepala BKPSDM Kota Tasikmalaya dan Direktur RSUD dr Soekardjo untuk latihan menghadapi tes PPPK.

Kemarin juga imbuh Sekda Ivan, saat berlangsung tes PPPK, ada beberapa peserta yang gemetar, tidak percaya diri dan terlihat canggung menggunakan komputer. Sekarang ada lab komputer di Kantor BKPSDM, untuk latihan bagi calon peserta PPPK.

“Harapan saya, minimal konsultasi kami dengan pusat ada kebijakan dan solusi untuk honorer diluar tenaga guru dan kesehatan yang harus menjadi perhatian,” pungkasnya. (Momo).

Loading

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Operasi Berantas Jaya 2025, Ketum AWIBB Berikan Catatan Penting untuk Penegak Hukum‎
Long Weekend!! Keindahan Curug Ciparay Tasikmalaya Hipnotis Para Wisatawan
Nasib Pilu Warga Garut, Tinggal di Rumah Gubuk: Tidak Tersentuh Bantuan Pemerintah
Puluhan Warga Binaan Lapas Cipinang Terima Pengurangan Hukuman, Satu Langsung Bebas
Polsek Pemalang Bantu Korban Angin Puting Beliung, Ringankan Beban Warga Terdampak 
Menteri Kehutanan RI Tinjau Pengolahan Kopi Agroforestri di Garut
Pengunjung Padati Pantai Garut dari Ujung Timur hingga Barat
Cegah Karhutla, Polsek Kuala Cenaku dan Pemdes Pulau Jum’at Pasang Spanduk Imbauan

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 21:05 WIB

Operasi Berantas Jaya 2025, Ketum AWIBB Berikan Catatan Penting untuk Penegak Hukum‎

Senin, 12 Mei 2025 - 19:56 WIB

Long Weekend!! Keindahan Curug Ciparay Tasikmalaya Hipnotis Para Wisatawan

Senin, 12 Mei 2025 - 19:10 WIB

Nasib Pilu Warga Garut, Tinggal di Rumah Gubuk: Tidak Tersentuh Bantuan Pemerintah

Senin, 12 Mei 2025 - 17:40 WIB

Puluhan Warga Binaan Lapas Cipinang Terima Pengurangan Hukuman, Satu Langsung Bebas

Senin, 12 Mei 2025 - 17:25 WIB

Polsek Pemalang Bantu Korban Angin Puting Beliung, Ringankan Beban Warga Terdampak 

Berita Terbaru