Tasikmalaya, MNP – Masyarakat yang mengatasnamakan Gerakan Rakyat Penyelamat Demokrasi menyambangi Kantor DPRD Kota Tasikmalaya untuk melakukan audiens, Jumat (08/03/2024).
Kedatangan mereka dengan misi membawa tiga tuntutan agar disampaikan kepada DPR RI melalui DPRD kota Tasikmalaya.
Nanang Nurjamil perwakilan Gerakan Rakyat Penyelamat Demokrasi menyebut, pihaknya menyampaikan beberapa petisi yang dibacakan untuk DPR RI melalui DPRD kota Tasikmalaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Namun Kang Jamil sapaan akrabnya ini menyayangkan lantaran anggota dewan dari partai yang mengusung perubahan tidak hadir batang hidungnya.
“Tidak ada Ketua DPRD, hanya ada perwakilan dari Gerindra dan PAN, berikut Komisi II dan III,” ucap Kang Jamil.
Pihaknya senang lantaran semua aspirasi menuntut tiga hal diterima perwakilan DPRD kota Tasikmalaya.
“Kami minta dukungan hak angket, pemakjulan dan turunkan harga sembako jelang Ramadhan ini,” tegasnya.
Menurut Kang Jamil, apatisme dewan tidak mencerminkan wakil rakyat yang dinilai tidak aspiratif terhadap aspirasi. Seharusnya, anggota DPRD hadir, karena pihaknya surat menyurati sebelumnya.
“Ini menunjukkan sejauh mana masyarakat menilai sikap aspiratif dewan, faktanya banyak warga datang, hanya dua yang datang, ironis,” ungkap Kang Jamil.
Pria yang terkenal kritis ini menanggapi pertanyaan wartawan terkait seberapa pentingnya hak angket. Dia mengatakan, karena kecurangan pemilu ini sesudah terstruktur, masif dengan fakta sistematis, sehingga ini menjadi penting untuk menyelamatkan demokrasi kedepan dengan angket.
“Ini untuk evaluasi, sejauh mana keterlibatan eksekutif dan pimpinan negara berikut pejabat menteri melakukan cawe cawe. Ini harus dibuktikan oleh angket di DPR RI. Karena ini sesuatu yang konstitusional, kenapa tidak digunakan,” pungkasnya.
Penulis : Gobreg
Editor : Redi Setiawan