Potret Tasikmalaya – Sudah hampir 25 ribu netpot tanaman Salada Bokor hidroponik diwadahi oleh kelompok Rumah Hidroponik Tanjungpura Desa Tanjungpura Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya.
Ujang Hartono sebagai kades Tanjungpura menjelaskan, awal terjun di bidang hidroponik tahun 2021, untuk pemicu peserta, anggaran dari Dana Desa sebesar Rp 11 juta modal awal menanami seribu empat puluh Netpot .
“Seiring berjalanya waktu ada bantuan CSR dari Sekolah Tinggi Trisakti pariwisata dari DKI Jakarta yang direkomendasi dari Kementrian Sosial untuk mendorong pemberdayaan sosial,” ujar Kades.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dia bersyukur, sedikit demi sedikit dari hasil keuletan para anggotanya, bisa sampai berkembang karena diikuti oleh masyarakat.
“Dan Yang sekarang lagi berjalan 20 ribu Netpot, sementara yang sedang pengembangan sekitar 5 ribu Netpot, jadi, total 25 ribu Netpot,” jelasnya.
Kades melanjutkan, dengan berjalanya penanaman hidroponik ini, langsung diikuti dengan program ketahanan pangan yang akan didanai oleh program Dana Desa (DD) di tahap II.
“Untuk pemasaran, kami membuat tim market untuk penjualan yang sudah dilakukan MoU,” tuturnya.
Adapun, target yang bisa dicukupi saat ini sekitar 50 kg perhari dan inipun diperlukan perluasan produksi untuk mencapai target mencapai satu kwintal per hari.
Kades berharap, dengan berjalanya ini, Desa Tanjungpura bisa menjadi sentral untuk salada bokor terbesar dengan media hedroponik di kabupaten Tasikmalaya.
“Karena kami sudah mempunyai keinginan besar untuk target harus mencapai 100 ribu netpot sampai akhir tahun 2022,” harap Kades. (Lex)