Tasikmalaya, MNP – Diskusi sambil ngopi merupakan salah satu agenda Manaix (Mantan Narapidana Tasik) dengan mengundang Anggota DPRD Kota Tasikmalaya Dede Muharram dan Yudi dari KPAB (Komunitas Peduli Anak Bangsa).
Acara yang terlihat santai namun penuh sarat makna ini diadakan di Kedai Kami milik Manasix bertemakan Revolusi dengan Karya, Minggu malam tadi (18/09/2022).
Asep Ugar ketua Manasix menyebutkan, diskusi ini untuk bertukar fikiran dan pendapat demi kemajuan kota Tasikmalaya. Karena di era zaman sekarang ini, revolusi tidak hanya harus menggunakan senjata akan tetapi melawan dengan karya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada banyak potensi di dalam diri masing masing, nah bagaimana caranya supaya mengembangkan dan membuka hingga menjadi suatu pemberdayaan dan berkontribusi untuk pemerintah,” ungkapnya.
Yudi ketua KPAB menuturkan, untuk menuju perubahan kota Tasikmalaya semakin baik, harus bersikap “radikal”, dalam artian harus berani berubah.
“Kesadaran untuk berubah harus muncul dari masyarakat dan kitalah yang memberikan contoh terhadap masyarakat itu sendiri,” jelasnya.
Yudi pun begitu mengindolakan sosok Dede Muharam, karena selain orangnya sederhana, juga berani mengungkapkan sesuatu problematika, ketika memang tidak setuju dengan itu.
Sementara itu, Dede Muharam anggota DPRD kota Tasikmalaya menambahkan, diskusi seperti jni harus menjadi sebuah kegiatan yang masif di lintas komunitas.
“Perubahan itu akan terjadi jika masyarakatnya memiliki kecerdasan dalam berpolitik menghadapi persoalan di negeri ini.
“Salah satunya masyarakat dalam melakukan politik lebih ke pragmatis, karena biaya politik mahal, maka pelayanan terhadap masyarakat itu tidak optimal,” kata Dede.
Menurut politikus PKS ini, semua kalangan harus membudayakan tentang diskusi politik. Dede pun selalu menekankan kepada Ormas atau LSM agar bisa kerja dan karya.
“Karena ada banyak perkumpulan yang tidak bermanfaat dan tidak ada karya. Kita lihat Manasix, mereka selalu bergerak dan kami melihat konstistensinya,” tandasnya. (Lex)