Tasikmalaya, MNP – Pengurus Daerah Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (PD KAMMI) lakukan seruan aksi terkait evaluasi kinerja Penjabat Wali Kota Tasikmalaya dengan tema “Rabu Kelabu”.
Beberapa tuntutan terhadap penjabat Wali Kota yaitu tentang permasalahan tingginya kemiskinan, angka pegangguran dan stunting serta infrastrukur pembangunan berikut persoalan sampah.
Hal itu dikatakan koordinator lapangan KAMMI Muhammad Fazar Anugrah saat ditemui awak media seusai melakukan seruan aksi di Balekota Tasikmalaya, Rabu (22/11/2023).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Muhammad Fazar, setelah melakukan analisis serta sejumlah kajian bahkan secara langsung turun ke lapangan, ada kasus penyerobotan batas tanah dengan korban seorang ibu ibu warga Gobras Kecamatan Tamansari.
“Ibu ibu tersebut curhat ke KAMMI, minta jadi jembatan agar pemerintah lebih mengawasi dan meninjau ke daerah Gobras. Karena menurut ibu ibu itu katanya kemungkinan ada mafia tanah,” tutur Muhammad Fazar.
Lantaran itu, pihaknya berharap Pemkot Tasikmalaya bisa menerima kedatangan KAMMI yang hanya ingin berdialog dengan Penjabat Wali Kota.
Namun disayangkan, peserta aksi harus menelan pil kecewa karena PJ Wali Kota tidak bisa menerima KAMMI yang sudah beberapa kali ingin bertemu langsung.
“Hingga saat ini belum ada respon, artinya PJ Wali Kota tidak berkenan dengan KAMMI, padahal KAMMI membawa keresahan dan aspirasi masyarakat kota Tasikmalaya demi pembangunan dan kemajuan Tasikmalaya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua PD KAMMI Kota Tasikmalaya Wisnu Kurniawan dengan tegas memberikan deadline waktu hingga Minggu depan.
“KAMMI menunggu jawaban dari Pemkot hingga satu Minggu kedepan dan secepatnya bisa bertemu serta bediskusi dengan PJ Wali Kota, jika tidak ada jawaban, maka KAMMI akan melakukan seruan aksi kembali,” pungkasnya.
Menanggapi itu, Hanafi SH. M.H Plt Asda III Setda Kota Tasikmalaya mengucapkan terimakasih kepada PD KAMMI yang sudah menyuarakan aspirasinya.
Hanafi menyebut, pihaknya sudah menyiapkan tempat di dalam untuk berdiskusi. Namun, dirinya menyebut, terkait persoalan PJ Wali Kota mau menemui atau tidak atau ada waktu menemui atau tidak jangan diplesetkan.
“Tadi kan alasan beliau (PJ Wali Kota, red) sedang rapat dengan DPRD di ruangan Balekota, tadi Poto sudah diperlihatkan dan pada saat yang sama beliau juga harus siap siap ke Jakarta, agendanya sudah terjadwal dari pagi sampai sore,” tutup Hanafi.
Penulis : Alex
Editor : Suslia