Tasikmalaya, MNP – Anggota DPR RI Komisi IX Hj Nurhayati, berkolaborasi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Barat, menggelar sosialisasi program percepatan penurunan Stunting.
Acara yang berlangsung secara zoom meeting itu, dilaksanakan di Gor Desa Karangmulya Kecamatan Jamanis Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (13/8/2022).
Nampak hadir, Dinsos PPKBP3A Kabupaten Tasikmalaya, Camat Jamanis, Danramil 1205/Rajapolah, perwakilan PPP, Kepala UPTD Puskesmas Jamanis,dan Kepala Desa se-Kecamatan Jamanis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dadan Hamdani, Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB Dinas Sosial PPKBP3A Kabupaten Tasikmalaya mengatakan, pihaknya diundang oleh BPKKBN Jawa Barat bekerjasama dengan mitra BKKBN yaitu Anggota DPR RI Hj Nurhayati komisi IX menyelenggarakan kegiatan sosialisasi percepatan stunting di kabupaten Tasikmalaya.
“Kami sangat menyambut baik, karena memang isu stunting ini masalah nasional dan tentunya di Tasikmalaya pun perlu peranan yang sangat serius,” tegas Dadan.
Dinsos PPKBP3A sendiri sudah melakukan beberapa upaya peranan di Tasikmalaya yang langsung dipimpin oleh Bupati, dimulai dari pembentukan tim kelembagaan.
“Dimana kita, telah membentuk tim percepatan stunting di Tasikmalaya, baik itu tingkat kabupaten tingkat kecamatan dan tingkat desa,” jelas Dadan.
“Saya berharap masalah stunting di Tasikmalaya kita bisa kendalikan bisa kita turunkan tahun 2024 kita bisa mencapai target di bawah 14%,” imbuhnya.
Sementara, Koordinator Bidang Advokasi Penggerakkan dan Informasi (Adpin) Perwakilan BKKBN Jawa Barat, Herman Melani SH MH menjelaskan, perlu kolaborasi dengan BKKBN untuk penurunan angka stunting.
“Sebagaimana diamanatkan oleh presiden, dalam hal ini adalah komisi IX DPR RI dengan bermitra bersama. Kami harap dukungan pemerintah daerah dari tingkat Bupati dan kepala Desa, agar kecepatan penurunan stunting semakin cepat,” pinta Herman.
Dia menyebut, untuk pencegahan stunting butuh kerjasama dan kolaborasi jajaran perangkat desa dengan swadaya masyarakat dan kader.
“Harus bersatu padu bersinergi supaya pencegahan stunting dengan target 14 % di tahun 2024,” tegas Herman.
Wahyudi Hartono Kepala Desa Karangmulya, menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota DPR RI Komisi IX Hj. Nurhayati, dan BKKBN Provinsi Jawa Barat.
Wahyudi menambahkan, selain kegiatan sosialisasi, juga diisi dengan pemberian paket sembako untuk jompo dan door prize bagi peserta sosialisasi.
“Semoga, Desa Karangmulya Kecamatan Jamanis, menjadi salah satu prioritas untuk tuntasnya stunting, karena daerah sini paling banyak kasusnya,” tandas Wahyudi. (Wk/Lex).