Tasikmalaya, MNP – Anggota DPR RI Toriq Hidayat memastikan bahwa Fraksi PKS terus mendorong terwujudnya keadilan anggaran dan program bagi pendidikan keagamaan, proporsionalitas anggaran bagi madrasah swasta, dan evaluasi sistem pengangkatan guru madrasah. Hal itu disampaikan pada kegiatan Sosialisasi Empat Pilar, hari Minggu (25/09/2022).
“Selama ini anggaran Pemerintah bagi penyelenggaraan pendidikan keagamaan tidak proporsional dan jauh di bawah anggaran pendidikan umum. Karenanya Fraksi PKS selalu berupaya melakukan advokasi demi terealisasinya keadilan anggaran pendidikan bagi semua,” ujar politisi PKS.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan di Yayasan Bani Zaenudin Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya ini Toriq mengatakan, bahwa keadilan anggaran pendidikan keagamaan merupakan bentuk konkrit pengamalan Pancasila. Sila pertama Pertama Ketuhanan yang Maha Esa dan terutama sila ke lima Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Persentase angka partisipasi pendidikan agama, belum termasuk pesantren, sebesar 17%. Sedang data Pendis Kemenag menyebutkan anggaran pendidikan keagamaan hanya sekitar 10% dari anggaran pendidikan di APBN, yang jumlahnya Rp. 542,8 Triliun. Artinya ada kekurangan 7% yang belum dipenuhi pemerintah,” jelasnya.
Kondisi ini, menurut Toriq, berdampak pada banyak program tidak berjalan maksimal, mutu pendidikan keagamaan secara umum tidak meningkat signifikan dan pemerintah seperti tidak hadir di sekolah-sekolah pendidikan keagamaan swasta, khususnya pendidikan Islam dari tingkat RA sampai MA.
“Karenanya Fraksi PKS meminta agar Kementerian Agama, Kementerian Keuangan, Bappenas, dan Kemendikbud segera duduk bareng menyelesaikan masalah ini,” sebutnya dihadapan peserta yang terdiri dari Pengurus MTs Nurul Hikmah, Guru Raudhatul Atfal,Tokoh Masyarkat dan Ketua DKM se-Jatiwaras. (Insani)