Tasikmalaya, MNP – Tasikmalaya merupakan daerah spesial bagi Majelis Ulama Indonesia (MUI), khususnya bagi Ketua MUI Jawab Barat Prof Rahmat Safei, Lc, karena Tasikmalaya tempat dimana asal muasal MUI lahir, di tahun 1958.
Hal tersebut disampaikan oleh Rahmat Safei dalam sambutannya di pengukuhan Pengurus Majelis Ulama Indonesia MUI Kota Tasikmalaya masa khidmat 2023-2028, di ruang paripurna DPRD Kota Tasikmalaya, Rabu (16/12/2023).
Ketua MUI Jabar Prof Rahmat Safei, Lc mengaku senang dan bangga bisa hadir pengukuhan Pengurus MUI Kota Tasikmalaya. Apalagi, daerah ini menjadi tempat dimana organisasi MUI itu lahir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“MUI terlahir tahun 1958, dimana inisiatif pembentukan wadah para ulama itu dipicu konflik di tatar Sunda, mulai merebaknya PKI serta adanya konflik DI/TII dengan militer di Malangbong Garut,” tuturnya
Pembentukan lembaga itu sendiri didasari Instruksi Penguasa Perang Daerah Swatantra I Jawa Barat dengan Nomor Instruksi 32/8/P.P.D/1958 tertanggal 11 Agustus 1958, sebagai kelanjutan dari pembentukannya pada 12 Juli 1958.
“Nah saat itu, MUI yang saat itu bernama Badan Musyawarah Alim Ulama (BMAU) memiliki program yakni bersama militer ikut serta dalam menjaga keamanan dan mengemban amanah dakwah kepada masyarakat, agar bisa terselamatkan dari gangguan PKI maupun dengan konflik DI/TII,” jelas Prof Rahmat.
Seperti diketahui, sebelum menjadi MUI, organisasi itu bernama Badan Musyawarah Alim Ulama (BMAU). Tak lama diadakan pula kembali Konferensi pada tanggal 7-9 Oktober 1958.
“Selanjutnya, diputuskan untuk mengganti nama BMAU menjadi MU (Majelis Ulama) dengan ketua umumnya adalah KH. Sudja’i atau kerap disebut Mama Kudang,” kata Prof Rahmat.
Di tempat sama KH.Aminudin Bustomi Ketua Umum MUI Kota Tasikmalaya menyampaikan, dirinya berkomitmen untuk menjadikan organisasi tersebut sebagai wadah berkumpul para ulama.
Tentunya, wadah MUI sebagai lembaga dalam merumuskan, mengkaji beragam persoalan yang mengemuka untuk kemudian direkomendasikan kepada setiap stakeholder yang ada di kota santri.
“Intinya kita siap berkolaborasi dengan setiap stakeholder dalam menyikapi beragam persoalan yang terjadi, terutama dalam menumbuhkan menguatkan akhlak, akidah dan lainnya,” tandasnya.
Nampak hadir dalam pengukuhan tersebut Penjabat Walikota Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, Anggota DPD RI Asep Hidayat, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H.Aslim SH, M.Si dan tokoh masyarakat lainnya.
Penulis : Alex
Editor : Suslia