Potret Tasikmalaya – Warga Kampung Karangiyuh Desa Rajamandala Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya giat dalam budidaya bebek pedaging jenis lokal dengan ukuran kandang 25 × 5 meter.
Lokus budidaya bebek pedaging tersebut disatu titik, yang dikelola oleh 10 orang warga Karangiyuh. Budidaya ini didanai oleh Dana Desa (DD) dalam program ketahanan pangan Tahun 2022.
Japar Ketua kelompok bebek pedaging Tani Mukti menjelaskan, perjalanan budidaya bebek baru berjalan 2 bulan. Untuk proses pembentukan setelah itu berjalan satu bulan untuk pembesaran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Alhamdullilah dalam satu bulan ini sudah satu kali pengangkatan atau panen,” ucapnya Sabtu (2-7-2022).
Lanjut Japar, untuk proses budidaya bebek Pedaging tersebut, dimulai dari umur bebek satu hari sampai 40 hari, baru bisa diangkat.
“Untuk pengelolaan bebek sebanyak 1000 ekor yang pertama dan setelah 20 hari ditambah 1000 lagi, jadi keseluruhan 2000 ekor didua tahapkan yang dikelola oleh 10 orang,” jelasnya.
Japar mengaku, untuk perawatan umur bebek satu hari sampai 2 minggu, pihaknya memberikan full pakan layer bebek pedaging dan setelah 2 minggu sampai panen dikasih pakan alternatif campuran.
“Untuk perkembangan bebek dari satu hari sampai diangkat mencapai satu bebek berbobot 8 ons sampai satu kilo,” terangnya.
Di tempat sama Enjang Jalaludin sebagai Kepala Desa Rajamandala menegaskan, dengan adanya program ketahanan pangan ini semoga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh kelompok ternak bebek pedaging.
“Terutama dalam pemeliharaan, pembuatan pakan dan pemasaran, mereka bisa lebih meningkatkan hasilnya,” pinta Enjang.
Walaupun diakuinya, masih dalam proses uji coba karena ini merupakan budidaya bebek pedaging pertama di wilayah Desa Rajamandala.
“Jadi, meskipun saat ini belum mengarah ke peningkatan PADes, tapi setidaknya bisa memberdayakan masyarakat terutama di bidang peternakan,” pungkasnya. (Lex)