Pengendara dan Warga Menyoal Polusi dan Kemacetan di Depan PT SIP Samudra Inti Pasipik

Selasa, 11 Oktober 2022 - 09:50 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Riau, MNP – Kondisi Jalan lintas Rengat  Tembilahan didepan PT. SIP Samudra Inti Pasipik dipenuhi lumpur batu bara ketika musim hujan, dampaknya, diduga menjadi biang kemacetan kendaraan. Lokasi tersebut, tepatnya di desa Bayas Jaya kecamatan Kempas kabupaten Indragiri Hilir Provinsi Riau.

Sebaliknya, pada saat musim kemarau, jalan ini berubah jadi lautan debu sehingga pengendara mobil terganggu dengan kemacetan panjang, apalagi pengendara sepeda motor yang melintasi PT. SIP Samudra Inti Pasipik.

“Ketika mobil batu bara lewat saja sudah terganggu dengan kondisi debu batu bara yang pekat, ketika hujan tiba jalan  lintas rengat tembilahan berlumpur mengakibatkan kemacetan panjang,” ucap Muris (48) seorang supir yang sempat mengalami kecelakaan di depan PT. SIP Samudra Inti Pasipik.

Sebagian seorang sopir mobil ekspedisi, dirinya khawatir ketika membawa kerupuk bermuatan kurang lebih 10 ton dari arah medan ke tembilahan pada sampai di Teluk Bagus, kendaraanya ini berselisih dengan mobil batu bara bermuatan yang antriannya cukup panjang.

“Mobil saya pun turun beram, karena jalan yang sangat sempit dan berlobang, juga licin berlumpur. Kejadian sekitar pukul  17.00 sore dengan No plat mobil H 8307 HQ. Kerugian kami kurang lebih mencapai Rp 35 juta, saya berharap kepada pihak PT. SIP batu bara di Teluk Bagus desa Bayas Jaya bisa untuk mengganti kerugian kami,” ujarnya.

Ketika awak media mencoba mau konfirmasi kepada Pihak PT. SIP Samudra Inti Pasipik melalui humasnya via telepon seluler dan via WhatsApp, namun tidak ada respon sama sekali terkait kejadian ini.

Salah seorang warga sekitar Teluk Bagus desa Bayas Jaya inisial (S) mengeluhkan debu batu bara yang dinilai menggaggu kesehatan. Padahal, polusi debu batu bara dapat memicu penyakit pernapasan lainnya, antara lain infeksi saluran pernapasan, bronkitis kronis, hingga penyakit paru obstruktif kronis atau PPOK.

“Kami warga meminta kepada dinas terkait agar bisa memberi sanksi kepada kepada pihak bersangkutan yang mengelola batu bara di desa kami,” pungkas S. (Hendri).

Loading

Facebook Comments Box

Berita Terkait

IWO – Indonesia DPD Sukabumi Soroti Biaya Kapitasi Faskes Tingkat Pertama Swasta 
Pj. Bupati Garut Tinjau Pembangunan Monumen Pesawat AS 202 Bravo TNI AU
RSUD dr Slamet Garut Resmikan Ruang Kemoterapi, Kabar Baik bagi Penderita Kanker
Ciptakan Rasa Aman Polres Garut Rutin Laksanakan KRYD
Carut Marut Pasar Manggris, Diduga Ada Sosok Preman Kelola Keuangan
Tidak Bisa Aktivitas, Sukatno Minta Bantuan Pemkab Lampura Dibelikan Kaki Palsu 
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Sambut Baik Audiensi DPD IWO-I 
Pemkab Garut Sambut Baik Berdirinya Masjid Darul Abror

Berita Terkait

Minggu, 19 Januari 2025 - 23:07 WIB

IWO – Indonesia DPD Sukabumi Soroti Biaya Kapitasi Faskes Tingkat Pertama Swasta 

Minggu, 19 Januari 2025 - 17:52 WIB

Pj. Bupati Garut Tinjau Pembangunan Monumen Pesawat AS 202 Bravo TNI AU

Minggu, 19 Januari 2025 - 17:47 WIB

RSUD dr Slamet Garut Resmikan Ruang Kemoterapi, Kabar Baik bagi Penderita Kanker

Minggu, 19 Januari 2025 - 15:56 WIB

Ciptakan Rasa Aman Polres Garut Rutin Laksanakan KRYD

Minggu, 19 Januari 2025 - 14:09 WIB

Carut Marut Pasar Manggris, Diduga Ada Sosok Preman Kelola Keuangan

Berita Terbaru

Berita terbaru

Pj. Bupati Garut Tinjau Pembangunan Monumen Pesawat AS 202 Bravo TNI AU

Minggu, 19 Jan 2025 - 17:52 WIB

Berita terbaru

Ciptakan Rasa Aman Polres Garut Rutin Laksanakan KRYD

Minggu, 19 Jan 2025 - 15:56 WIB

Berita terbaru

Carut Marut Pasar Manggris, Diduga Ada Sosok Preman Kelola Keuangan

Minggu, 19 Jan 2025 - 14:09 WIB