Pemerintah Luncurkan ‘Minyak Kita’, Mendag Zulkifli: di Jawa dan Bali 

Rabu, 6 Juli 2022 - 14:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Jakarta – Minyak Goreng sederhana resmi diluncurkan Mendag Zulkifli Hasan dengan merek Minyak Kita yang dijual dengan harga Rp14.000 per liter untuk memudahkan masyarakat mendapatkan stok minyak goreng.

“Hari ini kita meluncurkan Minyak Kita. Tentu kita bersyukur dapat meluncurkan minyak goreng rakyat yang dikemas secara sederhana ini,” kata Mendag saat menghadiri peresmian tersebut di Jakarta, Rabu (06/07/2022).Ia menambahkan, pemerintah dan pengusaha saat ini memahami kesulitan minyak goreng di lapangan dan menurut dia, masalah ada pada rantai distribusi.

Sehingga, kehadiran Minyak Kita diharapkan memperbaiki distribusi minyak goreng dengan harga sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) dapat lebih lancar, melalui rantai distribusi seperti Si Gurih, dan Warung Pangan.

“Bottleneck sudah lancar. Sehingga di Jawa-Bali harga sudah Rp14.000 per liter. Memang di Papua, Tarakan, itu ada yang masih Rp20.000, masih tinggi. Kita rembukan, dan Alhamdulillah sekarang sudah ada kemasan sederhana, bahkan ada yang pakai botol,” ujar Mendag.

Menurut Mendag, wilayah Indonesia dengan distribusi minyak goreng yang terkendala seperti Sulawesi hingga Papua akan terbantu dengan minyak goreng kemasan sederhana yang baru diluncurkan.

“Tentu kemasan sederhana ini akan lebih mudah untuk didistribusikan ke Papua, Sulawesi, Kalimantan, dan daerah Indonesia Timur lainnya,” tukas Mendag.

Ia menjelaskan, nantinya Minyak Kita diharapkan dapat masuk ke warung-warung, pasar tradisional, minimarket, hingga supermarket.

Mantan Ketua MPR itu juga menambahkan, minyak curah merupakan instrumen dalam negeri, di mana harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit sangat terkait dengan kelancaran ekspor.

“Kalau ekspornya lancar, pabrik kelapa sawit (PKS) itu tangkinya kosong. Kalau tangkinya kosong, bisa membeli sawit rakyat. Kalau pembeli sawit rakyat sudah banyak, maka hukum pasar, harga akan naik sedikit demi sedikit. Sehingga petani senang,” pungkas Zulkifli. (Net)

Loading

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Normalisasi Sungai Citanduy: Sinergitas Koramil 1206/PGA, BBWS dan Warga Tanjungsari
TNI-AD Koramil 1207/Cisayong Gelar Penanaman Bibit Pohon Sukun Serentak
Merasa Punya Backing, Oknum Pengusaha Kayu Perusak Alam di Pelalawan Kebal Hukum?
Deklarasi ODF Kota Tasikmalaya, Kelurahan Tugujaya Raih Juara 2
Polres Garut Serahkan Berkas Kasus Penganiayaan Oknum Ormas ke Kejaksaan
Kasus Dugaan Pencemaran Nama Baik Akun Medsos Burono Galuk Terus Bergulir, Sat Reskrim Polres Bartim Lakukan Penyelidikan
BEM PTNU Jabar Kecam Tindakan Gus Miftah terhadap Pedagang Es Teh
Kapolres Pakpak Bharat Pimpin Langsung Pengawalan Rapat Pleno Terbuka Rekapitulasi Pitungsura 

Berita Terkait

Kamis, 5 Desember 2024 - 13:17 WIB

Normalisasi Sungai Citanduy: Sinergitas Koramil 1206/PGA, BBWS dan Warga Tanjungsari

Kamis, 5 Desember 2024 - 13:07 WIB

TNI-AD Koramil 1207/Cisayong Gelar Penanaman Bibit Pohon Sukun Serentak

Rabu, 4 Desember 2024 - 23:20 WIB

Merasa Punya Backing, Oknum Pengusaha Kayu Perusak Alam di Pelalawan Kebal Hukum?

Rabu, 4 Desember 2024 - 21:24 WIB

Deklarasi ODF Kota Tasikmalaya, Kelurahan Tugujaya Raih Juara 2

Rabu, 4 Desember 2024 - 19:08 WIB

Polres Garut Serahkan Berkas Kasus Penganiayaan Oknum Ormas ke Kejaksaan

Berita Terbaru

Berita terbaru

Deklarasi ODF Kota Tasikmalaya, Kelurahan Tugujaya Raih Juara 2

Rabu, 4 Des 2024 - 21:24 WIB