Tasikmalaya, MNP – Peredaran rokok ilegal di Kota Tasikmalaya semakin memprihatinkan. Rokok tanpa pita cukai resmi atau dengan pita cukai yang diduga palsu, kini dengan mudah ditemukan di kios dan warung kecil.
Kondisi ini menimbulkan keresahan dan dinilai merugikan banyak pihak, mulai dari pemerintah hingga masyarakat.
Ketua Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI) Kota Tasikmalaya, Asep Setiadi, menegaskan bahwa fenomena maraknya rokok ilegal ini tidak bisa dibiarkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ia mendesak Pemerintah Kota Tasikmalaya bersama aparat terkait untuk segera bertindak tegas menertibkan peredarannya.
“Pemkot harus segera bertindak. Jangan sampai peredaran rokok ilegal ini semakin meluas. Selain merugikan negara dari sisi penerimaan cukai, juga merusak persaingan usaha dan bisa berdampak pada kesehatan masyarakat,” kata Asep Setiadi, Senin (9/9/2025).
Menurut Asep, peredaran rokok ilegal bisa menimbulkan kerugian besar bagi negara. Dari sisi ekonomi, potensi penerimaan cukai yang nilainya bisa mencapai miliaran rupiah berpotensi hilang.
Sementara dari sisi sosial, harga rokok ilegal yang jauh lebih murah menjadi daya tarik bagi kalangan pelajar dan masyarakat kecil, yang justru memperbesar risiko terhadap kesehatan.
Ia juga menyoroti lemahnya pengawasan di lapangan, sehingga rokok ilegal bisa beredar bebas. Karena itu, ia mendorong Bea Cukai, Satpol PP, dan aparat kepolisian untuk berkolaborasi melakukan operasi pasar, razia, dan penindakan hukum terhadap para pelaku usaha nakal.
“Harus ada tindakan nyata. Jangan sampai para pelaku yang memproduksi dan mengedarkan rokok ilegal merasa aman. Kalau dibiarkan, ini bisa jadi ancaman serius bagi daerah kita,” tegasnya.
PWRI Kota Tasikmalaya, lanjut Asep, siap mendukung langkah pemerintah dalam memberikan informasi di lapangan. Ia berharap, pemerintah lebih terbuka menerima masukan masyarakat serta menggandeng organisasi wartawan dalam mengedukasi masyarakat agar tidak tergiur membeli rokok ilegal.
“Ini bukan hanya soal cukai, tetapi juga tanggung jawab bersama untuk menjaga generasi muda dan kesehatan masyarakat. Kami berharap Pemkot benar-benar serius,” pungkasnya.
![]()
Penulis : SN
Editor : Redi Setiawan






