Insiden Bus di Jalan Raya Rajapolah, Sopir ditetapkan sebagai Tersangka

Selasa, 28 Juni 2022 - 16:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Tasikmalaya – Polres Tasikmalaya Kota sudah menetapkan sopir atas insiden Bus Pariwisata yang terguling ke jurang di Jalan Raya Rajapolah.

Hasil penetapan tersangka itu setelah gelar perkara yang dilakukan Polres Tasikmalaya Kota pasca kecelakaan maut yang menewaskan 4 orang dan puluhan luka berat dan ringan.

IPTU Sony Alamsyah selaku KBO Satlantas Polres Tasikmalaya Kota menjelaskan, hasil gelar perkara sopir bus bernama Dedi Kurnia Ilahi warga Cicalengka Kabupaten Bandung dinilai lalai dalam mengemudikan kendaraan.

“Sehingga menyebabkan kecelakaan yang menewaskan 4 orang tewas dan 6 luka berat dan puluhan lainnya luka-luka,” ungkapnya kepada wartawan di Mako Polres Tasikmalaya Kota, Selasa (27/6/2022).

Sebeleim penetapan, Satlantas Polres Tasikmalaya Kota telah melakukan gelar perkara dan penyelidikan dalam insiden kecelakaan tersebut dengan menurunkan tim Trafich Accident Analisy (T-A-A) Polda Jawa Barat, termasuk pemeriksaan beberapa orang saksi penumpang.

Kata IPTU Sony, berdasarkan penyelidikan dilapangan sopir bus dinyatakan lalai dan tidak ada tampak bekas pengeraman. Saat ini sopir bus sudah ditahan di sel Polres Tasikmalaya Kota.

“Kami menyimpulkan faktor manusia sebagai penyebab utama kecelakaan, sebab sopir dinilai kurang antisipatif dalam berkendara apalagi dihadapkan pada jalan yang lurus,” jelasnya KBO Satlantas.

Hasil pemeriksaan, kondisi rem yang dilakukan oleh teman-teman instansi terkait kondisi beberapa bagian dari rem dikategorikan cukup baik. Tapi ada teknik pengereman yang tidak dikuasai oleh sopir, padahal dengan pengalaman sopir kecelakaan itu seharusnya bisa diantisipasi.

Atas kecelakaan maut ini, kepolisian menjerat sopir bus dengan pasal 311 undang-undang lalu lintas, terkait setiap orang yang sengaja mengemudikan kendaraan bermotor dengan cara atau keadaan yang membahayakan bagi nyawa atau barang.

“Dalam hal perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) mengakibatkan orang lain meninggal dunia, pelaku dipidana dengan pidana penjara paling lama 12 tahun,” pungkasnya. (Yudi).

Loading

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dadakan!! Kapolres Pakpak Bharat Secara Acak Cek Urin Puluhan Personil 
Pasca Digerebek, Polsek Banyuresmi Bongkar Kios Penjual Obat Terlarang
Sekda Lampung Utara Pimpin Rapat Persiapan Kunjungan Menteri BKKBN RI
Pemkab Garut Gelar Rapat Persiapan Hari Jadi ke-212 Kabupaten Garut
Polsek Limbangan Tertibkan Knalpot Tidak Standar, Respon Keluhan Masyarakat
Edarkan Obat Keras Tanpa Izin, Warga Aceh Utara Diamankan Polres Garut
IWO – Indonesia DPD Sukabumi Soroti Biaya Kapitasi Faskes Tingkat Pertama Swasta 
Pj. Bupati Garut Tinjau Pembangunan Monumen Pesawat AS 202 Bravo TNI AU

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 16:08 WIB

Dadakan!! Kapolres Pakpak Bharat Secara Acak Cek Urin Puluhan Personil 

Senin, 20 Januari 2025 - 15:17 WIB

Pasca Digerebek, Polsek Banyuresmi Bongkar Kios Penjual Obat Terlarang

Senin, 20 Januari 2025 - 14:12 WIB

Sekda Lampung Utara Pimpin Rapat Persiapan Kunjungan Menteri BKKBN RI

Senin, 20 Januari 2025 - 14:04 WIB

Pemkab Garut Gelar Rapat Persiapan Hari Jadi ke-212 Kabupaten Garut

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Polsek Limbangan Tertibkan Knalpot Tidak Standar, Respon Keluhan Masyarakat

Berita Terbaru

Berita terbaru

Pasca Digerebek, Polsek Banyuresmi Bongkar Kios Penjual Obat Terlarang

Senin, 20 Jan 2025 - 15:17 WIB

Berita terbaru

Sekda Lampung Utara Pimpin Rapat Persiapan Kunjungan Menteri BKKBN RI

Senin, 20 Jan 2025 - 14:12 WIB

Berita terbaru

Pemkab Garut Gelar Rapat Persiapan Hari Jadi ke-212 Kabupaten Garut

Senin, 20 Jan 2025 - 14:04 WIB