Innalilahi, Kampung Naga di Kab Tasikmalaya Diterjang Banjir Bandang

Minggu, 17 Juli 2022 - 07:56 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Tasikmalaya – Banjir bandang terjang Kampung Naga, Desa Neglasari, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (16/7/2022) dini hari.

Bencana banjir tersebut karena hujan deras yang mengguyur Tasikmalaya dan sekitarnya. Sehingga, membuat Sungai Ciwulan naik ke halaman rumah kampung adat tersebut.

Banjir bandang setinggi 3 meter tersebut pun membuat puluhan kolam ikan terendam. Selain itu, juga merendam persawahan warga.

Bahkan, banjir bandang yang terjang kampung adat tersebut membuat tiga jembatan akses menuju Kecamatan Cigalontang ambruk.

Sehingga, warga di Kampung Naga untuk menuju Kecamatan Cigalontang harus memutar ke jembatan lain yang lokasinya lebih jauh.

Ketua Adat Kampung Naga Ade Suherlin mengatakan, banjir rob mulai naik dari sungai Ciwulan pada pukul 10 malam. Kemudian, air masuk ke halaman rumah warga, dan menggenangi puluhan kolam ikan dan sawah.

“Seumur saya di sini ini baru pertama kali. Adapun yang rusak akibat diterjang banjir, 30 kolam ikan milik warga dan puluhan sawah,” katanya di lokasi, Sabtu (16/7/2022).

Lebih lanjut ia menambahkan, bahwa saat air naik ke halaman rumah, warga panik sekali. “Pasalnya, pertama kali kan kejadian seperti ini,” ujarnya.

Menurutnya, banjir bandang yang terjang kampung adat tersebut bukan bencana alam, melainkan bencana akhlak. Karena ulah manusia juga tidak bisa mengelola alam dengan baik.

“Kalau untuk kerusakan cagar budaya tidak ada, paling akses jalan masuk kampung saja rusak dan tertutupi pasir. Kami bersama warga lain melakukan gotong royong untuk membersihkan pohon-pohon, pasir dan sampah yang naik ke pemukiman warga,” terangnya.

Sementara itu, Kasat Pusdalog BPBD Kabupaten Tasikmalaya, Herman Suherman menjelaskan, banjir tersebut berawal dari debit air yang memang melebihi kapasitas dan masuk ke mulut irigasi manual.

Sehingga, melebarkah mulut irigasi manual tersebut, yang berakibat mengalami pendangkalan.

“Akibat dari pendangkalan, masuklah debit air tersebut ke area pemukiman warga,” jelasnya, Sabtu (16/7/2022).

Menurutnya, banjir bandang yang terjang kampung adat tersebut besar kemungkinan airnya kiriman dari Garut.

Sedangkan untuk kerusakan tidak ada bangunan rumah warga yang rusak. Hanya area persawahan dan kolam ikan yang rusak.

Selain itu, akses jalan mengalami kerusakan ringan. Sementara untuk kerugian masih dalam penghitungan.

“Langkah kita berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan bergotong royong bersama warga untuk membersihkan material pasir dan sampah yang masuk ke halaman rumah warga,” pungkasnya. (Yudi)

Loading

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Usmar Hariman Kritisi Status Terminal Tipe C Bubulak yang Tercantum di Plang Informasi Proyeknya
Pemda Enrekang Rumahkan 468 Pegawai Non ASN, Dipastikan akan Bertambah 
Pemkab Bartim Gelar Apel Peringati Hari Jadi Kalteng ke-68
PD-IWO Barito Timur Hadiri Peringatan Hari Jadi Kalimantan Tengah ke-68
Dinas Ketapang dan Pertanian Pakpak Bharat Sosialisasikan Pengembangan Desa B2SA
Bupati Garut Ingatkan Peran Penting PPPK sebagai Pelayan Publik
Aksi Demo LSM SWAP, BRI Cabang Tasikmalaya Diduga Rugikan Nasabah dan Negara
Dinas PMD Jeneponto Gelar Rakor Tenaga Pendamping Profesional

Berita Terkait

Jumat, 23 Mei 2025 - 13:05 WIB

Usmar Hariman Kritisi Status Terminal Tipe C Bubulak yang Tercantum di Plang Informasi Proyeknya

Jumat, 23 Mei 2025 - 12:51 WIB

Pemda Enrekang Rumahkan 468 Pegawai Non ASN, Dipastikan akan Bertambah 

Jumat, 23 Mei 2025 - 11:43 WIB

Pemkab Bartim Gelar Apel Peringati Hari Jadi Kalteng ke-68

Jumat, 23 Mei 2025 - 10:48 WIB

PD-IWO Barito Timur Hadiri Peringatan Hari Jadi Kalimantan Tengah ke-68

Jumat, 23 Mei 2025 - 10:43 WIB

Dinas Ketapang dan Pertanian Pakpak Bharat Sosialisasikan Pengembangan Desa B2SA

Berita Terbaru

Berita terbaru

Pemkab Bartim Gelar Apel Peringati Hari Jadi Kalteng ke-68

Jumat, 23 Mei 2025 - 11:43 WIB