Potret Tasikmalaya – Tanpa diduga, bencana alam banjir bandang luapan sungai Ciwulan pada Sabtu kemarin (16/07) mengusik ketenangan Kampung Naga di Desa Neglasari Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya.
Puluhan kolam dan hektaran sawah di kampung adat porak poranda akibat bencana tersebut, bahkan jembatan penghubung antara dua kecamatan juga putus.
Ade Suherli selaku Ketua Adat Kampung Naga saat diwawancara wartawan MNP menyebut, sesuai agama yang dianut, alam itu tidak pernah merusak, tapi ini karena ‘akhlak’ yang mengakibatkan banjir bandang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Banjir memang sering, tapi seumur umur baru pertama kali ada kejadian banjir bandang di Kampung Naga, hati nurani kami sebenarnya tidak menerima, karena ini akibat ‘akhlak’, alam tidak mungkin merusak,” ungkap Ade, Minggu (17/07/2022).
Saat banjir bandang, ketinggian air diatas tiga meter hingga meluap ke perkampungan, makanya sawah dan balong ludes serta air bersih kebutuhan warga hanyut bercampur kotor, karena sulurannya tertutup material banjir.
“Sedikitnya 30 kolam tergerus banjir bandang dan merusak sekitar 3 hektar sawah milik warga. Akses jalan masuk ke Kampung Naga juga kini rusak, terutama pinggir saluran, semua penuh dengan sampah dan akar pohon,” jelasnya.
Tidak hanya itu, Ade menyebut, fasilitas lain seperti jembatan penghubung dua desa atau kecamatan antara Salawu Cigalontang putus.
“Itu fatal, kami harap jadi prioritas penanganan oleh pemerintah,” pinta Ade.
Menurutnya, kejadian ini dampak kebijakan dari pemerintah terutama masalah pengelola kehutanan yang tidak boleh ada penggundulan hutan di daerah resapan yang dirubah jadi area perkebunan.
“Ini masalah pengelolaan, akibat terlalu bijak dalam tanda petik, perluasan masalah penggundulan hutan akibat perkebunan dan lainnya,” tegas Ade.
“Kami berharap, pengelolaan kedepan bisa lebih baik, bukan sekarang tidak baik, tapi bisa dilihat, belum pernah Kampung Naga terdampak banjir bandang sehebat ini,” sambungnya lagi.
Sampai berita ini ditayangkan, tim MNP belum mengkonfirmasi pihak BBWS Sungai Ciwulan. (Yudi).