Potret Tasikmalaya – Untuk ketiga kalinya Pemerintahan Desa Sukapancar Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya adakan pelatihan tentang program ketahanan pangan, Kamis (14/07/2022).
Pelatihan yang dibiayai Dana Desa tahun anggaran 2022 diantaranya budidaya Anggur, Budidaya sayuran dengan metode hidroponik dan pelatihan budidaya Ikan Nila dengan metode Bioflok yang saat ini lagi berjalan.
Arip Taufik Rahman, S. Kom Kepala Desa Sukapancar menjelaskan, pelatihan pemberdayaan masyarakat ini adalah ketiga yang terakhir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sekaligus penutupan program pemberdayaan masyarakat dan ketahanan pangan dan hewani di Desa Sukapancar,” jelas Arip, Kamis (14/07/2022).
Alasan memilih tiga pelatihan budidaya tersebut, karena Pemdes Sukapancar mengikuti teknologi pertanian yang ada dan mencoba mengaplikasikan kepada masyarakat.
“Bertani ataupun bertenak itu kalau menerapkan teknologi secara tepat guna, insyaalloh bisa dengan mudah dan hasil panen dengan maksimal,” ucapnya.
Arif berharap, peserta yang mengikuti pelatihan bisa mentransfer ilmunya untuk ditularkan ke masyarakat, khususnya di desa Sukapancar.
Kades juga ingin, peserta pelatihan mampu meningkatkan pengetahuan teknologi pertania dan peternakannya sehingga menghasilkan nilai ekonomis yang lebih.
“Kami juga berharap, nantinya hasil dari pelatihan ini bisa menjadi salah satu sumber pendapata Pemerintah Desa Sukapancar,” imbuh Arip.
Di tempat sama Camat Sukaresik Drs Asep Nurtjahjo M.Si mengapresiasi sekaligus mendukung dengan kegiatan yang ada di desa Sukapancar.
“Khsusunya kepala desa Sukapancar harus bisa melihat potensi yang ada di wilayahnya agar dikembangkan bekerja sama dengan unsur masyarakat,” pinta Camat.
“Kami sangat berharap, setelah adanya program pengembangan ini bisa berfikir dan melahirkan inovasi inovasi yang lebih baik,” kata dia.
Camat juga ingin, kaum milenial bisa betah di daerahnya dan membangun daerahnya masing masing, khususnya untuk desa Sukapancar dan umumnya yang berada di bawah pemerintahan kecamatan Sukaresik.
“Kami juga sangat berharap kaum milenial bisa menjadi kaum petani dimasa depan dan bisa menciptakan inovasi dan menjadi interpreuneur di daerah,” pungkasnya. (Lex).