Tasikmalaya, MNP – Puluhan anggota Rumah Kerja Relawan Indonesia (RKRI) menggelar aksi damai di depan gedung DPRD Kota Tasikmalaya pada Rabu (10/9/2025).
Aksi ini menyoroti dugaan rencana alokasi anggaran perjalanan dinas DPRD tahun 2025 yang dianggap mengabaikan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Nasional.
Koordinator Aksi, Irham Ikhwani, menyebutkan bahwa data dari Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) menunjukkan anggaran perjalanan dinas mencapai Rp13,27 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Anggaran ini membangkang terhadap Inpres Nomor 1 Tahun 2025,” tegas Irham setelah aksi.
RKRI menuntut agar anggaran perjalanan dinas tersebut dihapus dan dialokasikan untuk sektor yang lebih mendesak.
Irham mencontohkan kebutuhan anggaran untuk perbaikan Rumah Sakit Dr. Soekardjo yang terbengkalai, masalah obat-obatan, kesejahteraan guru honorer, dan penanganan kemiskinan di Kota Tasikmalaya.
“Kami menuntut agar anggaran dinas luar itu dinol-rupiahkan dan dialokasikan ke hal-hal yang lebih urgen di Kota Tasikmalaya, terkhusus tiga aspek tadi,” katanya.
Setelah berdialog dengan pihak DPRD yang dipimpin langsung Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Aslim, didampingi perwakilan fraksi dan dinas terkait seperti Inspektorat serta Bappeda, dugaan RKRI seolah terbantahkan. Namun, Irham tetap merasa ada kejanggalan.
“Tadi hasilnya katanya sudah melakukan inpres, tetapi di dalam data SiRUP masih ada. Mereka menyalahkan Bappeda yang bisa menghapus, padahal pengajuannya dari awal Bappeda harus menghapus,” ujar Irham.
Ia menambahkan bahwa meskipun perjalanan dinas ke Bali dibantah, data di SiRUP masih menunjukkan hal tersebut.
“Mereka membantah, tapi kami akan terus mengawal. Jika ada kejanggalan lagi, kami akan turun kembali,” tegasnya.
Di tempat terpisah, Ketua DPRD Kota Tasikmalaya, H. Aslim, membantah tuduhan tersebut. Ia menegaskan bahwa pihak DPRD sudah melaksanakan Inpres Nomor 1 Tahun 2025.
“Kami sudah melaksanakan Inpres Nomor 1 Tahun 2025 terkait efisiensi perjalanan dinas. Mohon maaf, ini ada perbedaan persepsi. Mereka mengira kami tidak melaksanakan inpres,” ucap H. Aslim.
Terkait anggaran awal, H. Aslim belum bisa memberikan penjelasan lebih rinci dan perlu melihat data secara detail terlebih dahulu.
Penulis : Alex
Editor : Redi Setiawan