Tasikmalaya, MNP – Pimpinan cabang Ormas Pemuda Pancasila Mangkubumi Kota Tasikmalaya menggelar Tasyakur Bin’nimah sebagai rasa bersyukur kepada sang pencipta.
Kegiatan diselenggarakan di Sekretariat Pemuda Pancasila jalan A Nasution Mangkubumi, Minggu (28/08/2022).
Acara tersebut turut dihadiri Ketua Pemuda Pancasila MPC Kota Tasikmalaya, GMBI Mangkubumi, Brigez, LSM Gaza, Gibas sektor Mangkubumi, kepolisian Sektor Mangkubumi dan undangan lainnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua PAC Pemuda Pancasila Mangkubumi Nurdin Hidayat alias Badut mengatakan, acara santunan kepada 25 anak yatim piatu ini insyaallah akan diagendakan setiap ada momen hari besar Islam.
“Karena dengan menyantuni anak yatim sebuah tugas kita sebagai makhluk sosial yang peduli terhadap yatim, mereka tidak memiliki keluarga yang lengkap dan perlu perhatian khusus,” ungkapnya.
Badut juga memberitahukan kepada jajaran Ormas Pemuda Pancasila, atau yang tergabung dalam Aliansi Mangkubumi, harus selalu mengedepankan kegiatan sosial.
“Baik itu peduli lingkungan, peduli yatim , peduli terhadap masyarakat yang memerlukan bantuan, dan yang paling utama menjaga ketertiban dilingkungan wilayah hukum Mangkubumi,” ungkap Badut
Menanggapi kegiataan tersebut, Bung Jajang Suryaman sebagai ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Tasikmalaya mengatakan, acara yang diadakan PAC ini merupakan kegiatan positif.
“Karena dengan kepedulian Ormas Pemuda Pancasila kepada anak yatim, sebuah upaya ibadah kepada sesama,” ujarnya.
Jajang menjelaskan, dalam ajaran agama Islam, menyantuni anak yatim memiliki arti mengemban seluruh tanggungjawab ayah atas anak tersebut.
“Ini dilakukan tidak hanya sekali, tetapi menjadi rutinitas dan bagian dari kehidupan kita sehari – hari. Bukan tanpa alasan, sesungguhnya kebutuhan anak yatim tentu saja sama dengan kebutuhan anak lainnya,” paparnya.
Secara materi, kata Jajang, yatim pun memiliki hak atas kebutuhan pangan, sandang, papan, dan pendidikan. Sementara secara rohani, yatim juga memiliki hak yang sama untuk disayang, diperhatikan, dan digantikan peran ayahnya.
“Oleh karena itu, menyantuni anak yatim yang baik dan tepat berarti menyantuni seluruh kehidupannya,” pungkas Jajang Suryaman (Yudi/SN)