Tasikmalaya, MNP – Santunan Bersama Ivan Dicksan (SABARISAN) merupakan program kampanye yang di inisiasi oleh Yayasan PNS (Padi Nusantara Sejahtera).
Sosok Ivan Dicksan sendiri adalah pejabat teras di Pemkot Tasikmalaya sebagai Sekretaris Daerah, namun beliau sangat peduli terhadap sosial.
Hal itu dikatakan Iwan Restiawan Pembina Yayasan PNS saat menggelar santunan di Kp. Babakanpala RW 23 Kel. Kersamenak, Kec. Kawalu, Kota Tasikmalaya, Minggu (10/03/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Iwan menegaskan, kegiatan ini bukanlah kampanye menjelang pemilu November 2024 mendatang. Namun, arti kampanye disini adalah mengkampanyekan akan sesama.
“Sekaligus mengkampanyekan H.Ivan Dicksan yang kami anggap adalah pejabat benar, yang selalu peduli terhadap kaum anak yatim,jompo dan dhuafa. Karena itu, Yayasan PNS menyebut H. Ivan Dicksan adalah bapak kaum dhuafa,” ucapnya.
Hapid Abdul Rojak selaku Ketua Yayasan PNS menyebut, acara santunan menjelang bulan suci Ramadhan dilaksanakan di dua titik dalam sehari di Kecamatan Kawalu dan Bungursari.
“Ada dua titik, lebih tepatnya di Kp. Bantarsari, Kel. Bantarsari, Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya,” jelas Hapid.
Pihaknya bersyukur, hari ini Yayasan PNS bisa melaksanakan kegiatan program santunan, akan tetapi kali ini dilaksanakan secara maraton di dua titik yang pertama di Kecamatan Kawalu pukul 13.30 terus kita lanjut ke Kecamatan Bungursari pada pukul 15.30
“Mudah mudahan ini menjadi berkah apalagi ini santunan menjelang bulan suci Ramadhan 1445 Hijriah,” ucap Hapid.
Bulan ramadhan nanti lanjut dia, insyallah santunan Yayasan PNS ini akan tetap berjalan seperti biasa dengan harapan para agnia dan donatur terus bertambah, apalagi di bulan suci Ramadhan di mana bulan penuh berkah dan ampunan.
Adapun terang Hapid, untuk jumlah santunan yang dilaksanakan di dua titik tersebut berjumlah 150 penerima santunan.
“Kuota atau jumlah santunan kali ini Alhamdulillah kita dari YPNS sendiri berjumlah 150 penerima santunan yang terdiri dari anak Yatim, jompo dan dhuafa,” pungkasnya.
Penulis : Suslia
Editor : Redi Setiawan