Potret Tasikmalaya – Bertempat di Hotel Grand Metro, digelar Focus Grup Discussion (FGD) tentang Pengembangan Protokol Buku Kesehatan Pembelajaran Tatap Muka Masa Adaptasi di Sekolah.
Falitator pembicara dari dari Kabid SD Dinas Pendidikan Kota Tasikmalaya Asep Rusyadi S.Pd, M.Pd memaparkan, pandemi belum usai karena kondisi pandemi Covid 19 di 14 hari terakhir masih terjadi.
“Dibeberapa negara muncul varian BA 4 dan BA 5, yaitu varian omnicorn yang bermutasi, termasuk di Indonesia perhari kemarin ada penambahan 500 kasus yang meninggal masih ada setiap harinya,” ucap Asep, Selasa (21/06/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Asep melanjutkan, terkait update di Tasikmalaya untuk penanggulangan dengan memberikan vaksin dosis ketiga, tapi masih menunggu kebijakan. Apalagi, apakah dosis vaksin 3 masih dikaitkan dengan pembelajaran tatap muka (KBM LURING), karena vaksin merupakan preventif buat pencegahan.
“Rentan umur pada usia aktif yang paling banyak terjadi, tetapi anak sekolah juga 400 lebih kasus. Apabila ada gejala gejala mengarah ke flu, harus segera ke puskesmas untuk swab antigen,” ucap Asep.
Penanggung jawab kegiatan FGD, Tita Kartika Dewi.S.SIT.M.Kes meminta, nantinya materi ini diharapkan bisa diserap untuk dimplementasikan dalam K di sekolah sekolah dan menjadi pedoman sebuah buku panduan bagi masyarakat banyak.
Hadir dalam acara tersebut, fasilitator dari Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dr Asep Hendriyana MM, drg Tritania M.Kes.dosen/badan pengembangan dan pemberdayaan sumber daya manusia Politechnik Kesehatan Tasikmalaya dan perwakilan guru SD olahraga/kesehatan jasmani se kota Tasikmalaya. (Yudi).