Tasikmalaya, MNP – Guna meningkatkan pengetahuan para nelayan Sindangkerta Kabupaten Tasikmalaya, Stasiun Metrologi kelas 1 BMKG Tanjung Priok menyelenggarakan kegiatan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan di Aula Desa Sindangkerta-Cipatujah kab Tasikmalaya, Rabu (6/10/2022)
Nampak hadir Anggota DPRRI komisi V KH Thoriq Hidayat, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Sekdis Pertanian Ketahanan Pangan Perikanan kab Tasikmalaya, Kepala Pusat Maritim Meteorologi, Koordinator Bidang Informasi Meteorolgi Maritim BMKG, Kepala Statiun Geofisika Bandung, Kalak BPBD kab Tasikamalya, Camat Cipatujah unsur muspika dan tamu undangan lainnya.
Deputi Bidang Metrologi BMKG Guswanto M.Si mengatakan,tujuan diadakan sekolah lapang cuaca nelayan untuk memberikan ilmu pengetahuan bagaimana nelayan memanfaatkan informasi cuaca dan tinggi gelombang untuk keselamatan ketika menangkap ikan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Dan memberikan pengetahuan dari sinergi yang diketahui, untuk meningkatkan hasil tangkapan ikan yang tadinya hanya mencari ikan, sekarang kita rubah paradigma menjadi menangkap ikan, karena ikan itu suka kumpulnya dimana mananya,” ungkap Guswanto kepada MNP, Rabu (05/10/2022).
Kegiatan ini mendapat apreseasi tinggi dari komisi V DPR RI KH Thoriq Hidayat LC yang sekaligus membuka sekolah lapang cuaca nelayan. Dia merasa bangga karena sesuai dengan yang direncanakan, maka komisi V dengan BMKG melihat potensi seperti kegiatan ini yaitu untuk keselamatan kesejahteraan dan kehebatan masyarakat, khususnya di desa Sindangkerta ini.
“Semoga niat kami bersama BMKG ini bisa terwujud dan bisa mensejahterakan warga masyarakat wilayah Tasikmalaya Selatan. Kami berharap, bukan hanya sekolah lapang cuacana saja, tetapi ada lapang sekolah keikliman kebencanaan/gempa dan dibangunnya sarana dan prasarana terkait dengan keselamatan ini,” ungkap Thoriq.
Politikus PKS ini menyebut, mengingat saat ini cuaca agak susah diprediksi sehingga para nelayan sangat membutuhkan informasi yang real-time untuk kepentingan mereka melaut, sekaligus untuk keselamatan.
“Terkait sarana dan prasarana yang dibutuhkan akan kami diusulkan dan kita pastinya melihat kemampuan anggaran dari pusat. Semoga kedepan pasca covid anggarannya bisa normal sesuai yang diharapkan, khususnya untuk dapil XII ini bisa terlaksana,” harap Thoriq.
“Terimakasih kepada BMKG yang luar biasa menyambut usulan kami khusus untuk dapil XII dan sekolah nelayan ini menjadi sangat penting, karena ilmu sebelum bekerja harus di utamakan,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sindangkerta Asep Suryana mengatakan, bahwa dengan kegiatan ini manfaatnya begitu besar bagi para nelayan. Pihaknya berterimakasih kepada BMKG yang telah memfasilitasi kegiatan bagi nelayan di Desa Sindangkerta.
Diakui Asep, nelayan itu berusaha dengan nyawa, namun minimalnya jika mereka mengetahui keberadaan cuaca yang akan datang, maka bisa mengantisipasi antara melaut dan tidaknya.
“Saya juga berharap, kedepan supaya bisa memfasilitasi dengan sarana dan prasarana untuk memprediksi angin dan ombak, karena itu yang paling urgent dari para nelayan adalah alat yang canggih untuk mengetahui keberadaan cuaca di laut,” pungkas Asep. (Lex).