Potret Tasikmalaya – Muchammad Suryadi SE mahasiswa Pascasarjana Unsil mengambil penelitian mengenai UMKM sub sektor fashion mengenai ekonomi kreatif.
Tapi, bidang hasilnya di kota/kab paling rendah dampaknya untuk keputusan pembelian digital marketing dan selebriti endorsmen, terutama digital marketing.
Atas masalah itu, Suryadi menyuarakan aspirasi by reaset kos kepada KH Tetep Abdulatif ketua komisi IV DPRD propinsi Jawa Barat supaya disuarakan ke pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ada tiga poin yang akan disampaikan, Suryadi kepada anggota DPRD tersebut, yakni untuk menghire influencer, tokoh pabrik untuk mempromosikan produk UMKM, khususnya sub sektor fashion bisa digunakan di lain sub sektor fashion.
Klik berita terkait : Komisi IV DPRD Prov Jabar Tanggapi Aspirasi Mahasiswa Unsil Terkait UMKM
Lalu, membuat program pelatihan mengenai digital marketing tentang konten creator karena di era diskrupsi pelaku UMKM harus update mengenai teknologi.
Terakhir, UMKM agar diberikan akses oleh pemerintah kepada instansi pemerintah, perbankan permodalan NGO atau swasta.
Jangan sampai tegas Suryadi, pemerintah memberikan fasilitas untuk para pelaku UMKM akan tetapi mereka tidak berjalan dan tidak ada Kelanjutannaya, hanya sebatas diberikan bantuan saja.
“Saya berharap Pemkab dan Pemkot agar bisa membantu marketing sendiri, karena rata rata orang bisa membuat produk sendiri tapi bingung menjualnya, karena ini butuh peran pemeritah dan para akademisi turut membantu juga demi kajian sektor ekonomi kita,” jelas Suryadi. (Lex)