Miris, Penderita Kanker Payudara Stadium 3 ini butuh Perhatian Pemkab Lampung Selatan

Selasa, 27 September 2022 - 10:45 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung Selatan, MNP – Sungguh miris apa yang di alami keluarga Ahmad Suryani (35) beserta istri Kasirah (36), diusia yang masih terbilang muda, Kasirah harus melawan penyakit yang mematikan yakni kanker payudara stadium 3.

Ahmad Suryani beserta istrinya, tinggal di dusun Karang Tani RT 01 RW 01 desa Karang Anyar, kec. Jati Agung kab Lampung Selatan. Mereka memiliki satu orang anak usia 7 tahun yang masih duduk di bangku SD.

Sehari hari, Ahmad Suryani berjualan keliling membawa sayuran dengan pendapatan perhari tidak menentu, kadang dapat 50 ribu, bahkan 30 ribu kadang juga tidak dapat duit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kasirah menceritakan, awal mula hanya berupa benjolan kecil, setelah itu membengkak terus pecah dan melebar. Dirinya tidak menyangka bahwa sakit yang ia derita itu adalah kanker payudara yang sudah masuk ke stadium 3.

“Sudah punya BPJS cuman gratis buat operasi, sementara untuk penebusan obat bayar, per bulan harus mengeluarkan biaya Rp 5 juta buat nebus obat kemonya,” imbuh Kasirah.

Kanker payudara stadium 3 yang diderita Kasirah

Dirinya menyebut, untuk biaya selama kurang lebih 5 bulan ini sudah habis Rp 27 juta 500 ribu. Itupun, patungan keluarga dan pinjem uang di bank menggunakan jaminan sertifikat rumah sang kakak.

Saat ditanya, apakah sudah ada perhatian dari aparatur desa ataupun dinas sosial, Kasirah mengaku belum ada.

“Sejauh ini belum ada yang membantu, pernah di share di Facebook, cuman tidak ada tanggapan, malah dikira nipu,” tutur Kasiah selaku kakak dari kasirah.

Ahmad Suryani berharap istrinya bisa sembuh, mengingat anaknya yang masih kecil masih butuh perhatian dari seorang ibu.

“Saya juga berharap ada perhatian dari pemerintah, untuk membantu meringankan biaya pengobatan istri,” pungkas Ahmad.

Sejak berita ini diterbitkan belum ada tanggapan dari pemerintah desa maupun dari pihak Dinas Kesehatan. (AT)

Loading

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Dadakan!! Kapolres Pakpak Bharat Secara Acak Cek Urin Puluhan Personil 
Pasca Digerebek, Polsek Banyuresmi Bongkar Kios Penjual Obat Terlarang
Sekda Lampung Utara Pimpin Rapat Persiapan Kunjungan Menteri BKKBN RI
Pemkab Garut Gelar Rapat Persiapan Hari Jadi ke-212 Kabupaten Garut
Polsek Limbangan Tertibkan Knalpot Tidak Standar, Respon Keluhan Masyarakat
Edarkan Obat Keras Tanpa Izin, Warga Aceh Utara Diamankan Polres Garut
IWO – Indonesia DPD Sukabumi Soroti Biaya Kapitasi Faskes Tingkat Pertama Swasta 
Pj. Bupati Garut Tinjau Pembangunan Monumen Pesawat AS 202 Bravo TNI AU

Berita Terkait

Senin, 20 Januari 2025 - 16:08 WIB

Dadakan!! Kapolres Pakpak Bharat Secara Acak Cek Urin Puluhan Personil 

Senin, 20 Januari 2025 - 15:17 WIB

Pasca Digerebek, Polsek Banyuresmi Bongkar Kios Penjual Obat Terlarang

Senin, 20 Januari 2025 - 14:12 WIB

Sekda Lampung Utara Pimpin Rapat Persiapan Kunjungan Menteri BKKBN RI

Senin, 20 Januari 2025 - 14:04 WIB

Pemkab Garut Gelar Rapat Persiapan Hari Jadi ke-212 Kabupaten Garut

Senin, 20 Januari 2025 - 12:27 WIB

Polsek Limbangan Tertibkan Knalpot Tidak Standar, Respon Keluhan Masyarakat

Berita Terbaru

Berita terbaru

Pasca Digerebek, Polsek Banyuresmi Bongkar Kios Penjual Obat Terlarang

Senin, 20 Jan 2025 - 15:17 WIB

Berita terbaru

Sekda Lampung Utara Pimpin Rapat Persiapan Kunjungan Menteri BKKBN RI

Senin, 20 Jan 2025 - 14:12 WIB

Berita terbaru

Pemkab Garut Gelar Rapat Persiapan Hari Jadi ke-212 Kabupaten Garut

Senin, 20 Jan 2025 - 14:04 WIB