Tasikmalaya, MNP – Milad ke 35 Pesantren Riyadul Huda Gunung Kilempeng Kelurahan Sukajaya kecamatan Bungusari kota Tasikmalaya diisi dengan kegiatan santunan kepada 23 anak yatim-piatu.
Milad dengan tema menebar empati memperkuat dilatihsmi ini dinilai istimewa, karena berbarengan dengan Hari Santri Nasional.
Acara berjalan secara Khidmat, dimulai dari pembacaan ayat suci Al-Quran, seni pentas santri Tausiyah dari penceramah pondok pesantren Nurul Huda dan pondok pesantren Huda III, Sabtu (22/10/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Ketua pelaksana kegiatan Milad ke 35 Ustadz Muhamad Sihabudin menyebutkan, kegiatan ini dapat menumbuhkan rasa marhabah pesantren kepada yatim-piatu.
“Pesan saya, momen ini dapat terwujudnya ukhuwah Islamiah terutama alumni pesantren Riyadul Huda,” ungkap Muhammad Sihabudin.
Tak lupa, dirinya juga mengucapkan rasa terimakasih kepada alumni yang hadir, santriwan santriwati dan tokoh masyarakat serta warga Rancageneng telah membantu kegiatan ini hingga berjalan sukses.
Menurut Muhammad Sihabudin, setiap anak tidak bisa memilih dilahirkan dalam seperti kondisi apa. Tidak ada yang bisa meminta untuk dilahirkan dengan kondisi orang tua lengkap atau justru tanpa orang tua.
“Namun, sudah ditakdirkan oleh Allah, demikian halnya status sebagai anak yatim atau piatu,” kata Muhammad Sihabudin.
Masih kata ia, dalam agama Islam, anak yatim piatu mendapat keistimewaan. Yatim adalah seseorang yang ayahnya meninggal dan dia belum baligh.
“Islam sudah mengatur, kelak ketika sudah dewasa, anak yatim piatu diberi pilihan untuk mengelola hartanya secara mandiri,” tandasnya.
Ditempat sama, Lurah Sukajaya Iwan Sunandar SIP menyatakan, bahwa pesantren adalah wadah untuk mencari ilmu agama agar kelak diaplikasikan ilmunya di kehidupan bermasyarakat yang taat kepada ajaran agama.
“Serta bisa menjadikan manusia yang bermanfaat dan berguna bagi agama, negara dan bangsa,” pungkas Iwan. (Haris K)