Tasikmalaya, MNP – Penataan objek wisata Situgede yang berada di Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya mendapat sambutan hangat dari para pedagang.
Pasalnya, dengan revitalisasi tersebut diharapkan membawa angin segar bagi pelaku usaha, untuk meningkatkan omzet jualan dalam meningkatkan perekonomian.
Berdasarkan informasi, dari jumlah 70 pedagang yang ada di area objek wisata Situ Gede, sebanyak 30 warung yang baru direlokasi. Nantinya, design ala Food Court, yaitu posisi dapur dibawah, sedangkan tempat makan diatas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan begitu, para wisatawan akan dimanjakan oleh tampilan baru di objek wisata Situ Gede. Pengunjung bisa membeli makanan dimana saja, lalu dengan leluasa memilih tempat untuk menikmati makanan sambil melihat keindahan Situ Gede.
Kepala UPTD Ciwulan-Cilaki H Elvan Robiyana, ST, MSi, MPSDA mengatakan, meski belum menyeluruh, tapi revitalisasi ini merupakan salah satu proyek strategis dari Gubernur Jawa Barat.
“Anggaran yang dibutuhkan dalam perencanaan awal sekitar Rp 40 miliar. Namun yang dikerjakan saat ini baru Rp 6,3 miliar,” ungkap H Elvan, Senin (29/08/2022).
Dia menjelaskan, proyek ditaraget selesai 160 hari kalender kerja sesuai kontrak, tepatnya 24 Desember 2022. Adapun, pekerjaan yang sedang dilaksanakan adalah pembuatan nama situ gede, pelataran dan 30 kios lesehan untuk 30 pegadang.
“Kalau tidak ada kendala, nantinya jalan dipinggir Situ Gede hanya dikhususkan bagi pejalan kaki. Kios sebelumnya di bibir Situ akan dipindahkan, sehingga pas pengunjung masuk langsung terlihat pemandangan Situ Gede tanpa terhalang kios,” ucap H Elvan.
Sementara itu, Ketua Komunitas Peduli Pariwisata (Kompepar) Endang Purnama berharap, ada akses masuk jalan kearah Utara dari pintu masuk Situ Gede untuk memudahkan perawatan dan perbaikan bila suatu saat ada kerusakan.
Pasalnya kata Endang, akses jalan itu agar bisa masuk kendaraan roda empat, yang bertujuan untuk mengangkut material seperti semen, besi, baru dan pasir.
“Bila terjadi pengerukan pun, akan sulit membuang sedimen bekas kerukan maupun eceng gondok , apabila alat angkutnya tidak bisa masuk ke akses jalan tadi,” pungkas Endang.
Senada, Ilyas Ketua LPM Kelurahan Linggajaya, sangat berharap memiliki akses jalan yang bisa dilalui oleh warga yang memiliki rumah di area Situ Gede.
“Kami harap permintaan tersebut bisa manjadi prioritas untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Ilyas. (Eris)