Ketua Pokja Bunda PAUD Pakpak Bharat Menghadiri Bimtek Bunda PAUD Batch III

Kamis, 25 Mei 2023 - 09:59 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pakpak Bharat, MNP – Ketua Pokja Bunda PAUD Pakpak Bharat, Prof. Sri Minda Murni menghadiri Bimtek Kelompok Kerja( POKJA) Bunda PAUD Batch III di Kota Tangerang (22-24 Mei 2023)

Bimtek ini sekaligus sebagai Sosialisasi dan Advokasi gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan dengan tujuan Pokja Bunda PAUD memahami kebijakan dan mampu merumuskan program kerja Pokja Bunda PAUD.

Direktur Guru PAUD dan Dikmas, Santi Ambarukmi menyampaikan beberapa hal penting diantaranya ;

1. pentingnya membentuk suatu persepsi yang sama antara Dinas Pendidikan, guru PAUD dan SD, Bunda dan Pokja Bunda PAUD, serta orangtua (Forum Komunikasi).

2. Miskonsepsi tentang pembelajaran calistung di PAUD. Miskonsepsi tentang tes calistung untuk masuk ke jenjang SD.

3. Advokasi diperlukan agar literasi dan numerasi tidak dimaknai secara sempit.

4. Agar anak dapat menjadi pembelajar sepanjang hayat, penuhi hak anak agar dapat berproses sesuai minatnya (kemampuan fondasi).

Ketua Pokja Bunda PAUD Pakpak Bharat Menghadiri Bimtek Bunda PAUD Batch III di kota Tangerang

Sementara itu, Ketua Pokja Bunda PAUD Pakpak Bharat, Prof. Sri Minda Murni, MS mengatakan, bahwa Anak Usia Dini adalah anak yang berada dalam rentang usia 0-8 tahun.

“Idealnya tidak ada ‘patahan’ yang terjadi diantara proses pendidikan di PAUD dan SD kelas awal (kelas 1 dan 2),” kata Sri.

Dijelaskan, transisi PAUD-SD adalah sebuah proses yang seharusnya mulus dan menyenangkan. Kenyataannya miskonsepsi tentang penyelenggaraan PAUD yang berfokus kepada calistung (baca tulis hitung) begitu masif dan sulit untuk diluruskan.

“Hal itu antara lain dikarenakan tuntutan orangtua dan persyaratan yang diberlakukan di PPDB Sekolah Dasar,” terang Sri.

Menurutnya, selain pemahaman kita yang sempit tentang literasi dan numerasi. Tuntutan kemampuan Calistung ini terbukti telah merampas hak anak untuk mendapatkan layanan kemampuan fondasi.

“Fondasi itu antara lain kematangan emosi dan kognitif serta pemaknaan terhadap belajar yang positif,” pungkas Sri. (Benny Solin).

Loading

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Operasi Berantas Jaya 2025, Ketum AWIBB Berikan Catatan Penting untuk Penegak Hukum‎
Long Weekend!! Keindahan Curug Ciparay Tasikmalaya Hipnotis Para Wisatawan
Nasib Pilu Warga Garut, Tinggal di Rumah Gubuk: Tidak Tersentuh Bantuan Pemerintah
Puluhan Warga Binaan Lapas Cipinang Terima Pengurangan Hukuman, Satu Langsung Bebas
Polsek Pemalang Bantu Korban Angin Puting Beliung, Ringankan Beban Warga Terdampak 
Menteri Kehutanan RI Tinjau Pengolahan Kopi Agroforestri di Garut
Pengunjung Padati Pantai Garut dari Ujung Timur hingga Barat
Cegah Karhutla, Polsek Kuala Cenaku dan Pemdes Pulau Jum’at Pasang Spanduk Imbauan

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 21:05 WIB

Operasi Berantas Jaya 2025, Ketum AWIBB Berikan Catatan Penting untuk Penegak Hukum‎

Senin, 12 Mei 2025 - 19:56 WIB

Long Weekend!! Keindahan Curug Ciparay Tasikmalaya Hipnotis Para Wisatawan

Senin, 12 Mei 2025 - 19:10 WIB

Nasib Pilu Warga Garut, Tinggal di Rumah Gubuk: Tidak Tersentuh Bantuan Pemerintah

Senin, 12 Mei 2025 - 17:40 WIB

Puluhan Warga Binaan Lapas Cipinang Terima Pengurangan Hukuman, Satu Langsung Bebas

Senin, 12 Mei 2025 - 17:25 WIB

Polsek Pemalang Bantu Korban Angin Puting Beliung, Ringankan Beban Warga Terdampak 

Berita Terbaru