Jakarta, MNP – Kecelakaan nahas di Tol Jakarta-Cikampek Km 58 di wilayah Karawang, melibatkan tiga kendaraan, yaitu bus Primajasa nomor polisi B7655 TGD, Gran Max B1635 BKT, dan Daihatsu Terios.
Belasan orang yang hendak mudik lebaran dinyatakan meninggal dalam kecelakaan nahas yang terjadi pada beberapa hari Senin 8 April 2024.
Dalam konferensi pers di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri merilis 12 identitas korban kecelakaan mudik Lebaran di Kilometer 58 Jakarta-Cikampek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapusdokkes Polri Irjen Asep Hendradiana menyebut, identifikasi tersebut berjalan panjang karena menggunakan metode kecocokan DNA.
Dijelaskan, butuh waktu 6-7hati untuk mengetahui hasil pemeriksaan DNA dari para korban kecelakaan.
Setelah melakukan pencocokan dan menggunakan metode pemeriksaan gigi, DVI Polri berhasil mengetahui identitas 12 jenazah yang terbakar itu.
“Tim DVI Polri telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap 12 jenazah korban kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek KM 58 yang terdiri dari 7 jenazah berjenis kelamin laki-laki dan 5 jenazah berjenis kelamin 5 perempuan,” kata Asep Hendradiana.
Berikut identitas 12 korban kecelakaan Tol Jakarta-Cikampek yang menewaskan 12 korban jiwa tersebut.
1. Najwa Ghefira, perempuan 21 tahun, asal Kabupaten Kuningan, berdasarkan pemeriksaan gigi;
2. Eva Daniawati, perempuan 30 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
3. Sendi Handian, laki-laki, 18 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
4. Aisya Hasna Humaira, perempuan, 18 tahun, asal Kota Depok, berdasarkan DNA;
5. Azfar Waldan Rabbani, laki-laki, 14 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
6. Ukar Karmana, laki-laki, 55 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
7. Zihan Windiansyah, laki-laki, 25 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
8. Jasmine Mufidah Zulfa, perempuan, 10 tahun, asal Kota Depok, berdasarkan DNA;
9. Nina Kania, perempuan, 31 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan pemeriksaan gigi dan properti;
10. Ahim Romansah, laki-laki, 38 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
11. Rizki Prastya, laki-laki, 22 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
12. Muhamad Nurzaki, laki-laki, 21 tahun, asal Kabupaten Ciamis, berdasarkan DNA;
Sebagai informasi, dari laporan pihak kepolisian, mobil Gran Max dari arah Jakarta, tiba-tiba oleng ke sebelah kanan jalur contraflow dan menabrak bus.
Mobil Terios yang berada di belakang bus kemudian menabrak bagian belakang bus. Gran Max dan Terios terbakar. Kejadian itu mengakibatkan semua penumpang Gran Max yang berjumlah 12 orang tewas.
Soerjanto Tjahjono selaku Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mengatakan, kecelakaan itu disebabkan oleh sopir Gran Max yang ditumpangi 11 korban bekerja melebihi batas waktu.
Menurut Soerjanto, jika kita mengemudi dalam keadaan kurang istirahat yang baik, maka pengemudi akan berkurang kemampuannya untuk berkonsentrasi dalam mengemudikan kendaraan.
“Dalam situasi seperti ini pengemudi akan sangat mudah mengalami microsleep,” ujarnya dalam siaran persnya, Kamis (11/4/2024).
Penulis : Redaksi
Sumber Berita : Berbagai sumber