Tidak Bisa Aktivitas, Sukatno Minta Bantuan Pemkab Lampura Dibelikan Kaki Palsu 

Minggu, 19 Januari 2025 - 13:49 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lampung Utara, MNP Nasib pilu dialami Sukatno (40) Warga Desa Sumber Agung Kecamatan Abung Timur Kabupaten Lampung Utara.

Kaki kirinya terpaksa harus diamputasi lantaran digigit hewan kecil yang sangat berbisa, sehingga perlu perhatian serius dari pemerintah daerah.

Sukatno bercerita kepada awak media, saat itu dirinya lagi bekerja di ladang, namun ada yang menggigit seperti hewan kecil.

“Digigit binatang, tapi saya tidak tau apa yang menggigit. Sesampainya dirumah kok kaki saya hitam ya,” kata Sukatno, Minggu (19/01/2025).

Sukatno ternyata sudah dua kali di amputasi karena meski amputasi yang pertama bejalan lancar, tidak tahunya beberapa hari kemudian masih ada rasa sakit di kaki.

“Tidak tahunya masih ada racun di kaki, saran dokter harus di amputasi lagi maka terjadi lah amputasi yang kedua,” terang Sukatno didampingi ibundanya Suparmi (60).

Kini kondisinya Sukatno sangat memprihatinkan karena harus kehilangan kaki sebelah, bahkan sudah hampir 2 tahun lebih merasakan sakit yang sangat luar biasa, namun dirinya hanya bisa duduk dirumah saja.

“Kartu Jaminan Kesehatan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang menjadi andalan mereka untuk berobat jalan,” ucapnya dengan nada pilu.

Sementara, Ibu Suparmi sambil menangis kepada awak media menyebut hanya hidup berdua saja dengan Sukatno, karena anaknya yang lain sudah berkeluarga.

“Aktivitas saya hanya pergi ke ladang setiap hari menggantikan peran suami untuk mencari sesuap nasi, tidak ada mata pencarian lain selain menjadi upahan,” ungkapnya.

Suparmi meminta pertolongan kepada pemerintahan pusat, provinsi maupun daerah agar anaknya bisa mendapatkan kaki palsu, biar bisa berjalan lagi,” tutur Suparmi sambil meneteskan air mata.

Menyikapi hal tersebut, salah satu tetangga, pak Edi bercerita kepada awak media betapa susahnya keluarga Sukatno bersama ibu Suparmi, tidak ada mata pencarian lain untuk kehidupan sehari hari mereka.

Sampai saat ini terang Edi, belum ada bantuan jangka panjang untuk pak Sukatno, selama dua tahun beliau hanya duduk di rumah.

“Kami berharap PJ Gubernur Lampung, Pemkab Lampung Utara melalui Dinas Sosial, Dinas Kesehatan maupun Pemdes agar memperhatikan nasib jangka panjang Pak Sukatno agar bisa mendapatkan kaki palsu untuk bisa kembali beraktivitas,” pungkasnya.

Loading

Facebook Comments Box

Penulis : Basir

Editor : Redi Setiawan

Berita Terkait

Hejo Forest, Camping Anti Ribet dengan Suasana Hutan Asri
Proyek IKN Terancam Gagal: Anggaran Diblokir, BEM PTNU Soroti Nasib PUPR dan Manipulasi Kebijakan
HPN 2025: Polda Lampung Dukung Pers sebagai Pilar Ketahanan Pangan dan Stabilitas Bangsa
Pemberdayaan Masyarakat Desa Purwasari Melalui Program Ketahanan Pangan Sukses Lahirkan Pengusaha Muda 
Kapan Malam Nisfu’ Sya’ban 2025? Catat Tanggalnya, Mari Kita Raih Keberkahannya
Enam Pimpinan Cabang di Lampung Selatan Gelar Kajian Al Islam Kemuhammadiyahan
Polsek Cibatu Amankan Kendaraan Bermotor Diduga Hasil Kejahatan dan Dua Orang Penerima Barang Curian
Polsek Cilawu bersama Warga Tangkap Pelaku Pencurian di Pabrik Pengolahan Kardus

Berita Terkait

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:32 WIB

Hejo Forest, Camping Anti Ribet dengan Suasana Hutan Asri

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:10 WIB

Proyek IKN Terancam Gagal: Anggaran Diblokir, BEM PTNU Soroti Nasib PUPR dan Manipulasi Kebijakan

Minggu, 9 Februari 2025 - 20:01 WIB

HPN 2025: Polda Lampung Dukung Pers sebagai Pilar Ketahanan Pangan dan Stabilitas Bangsa

Minggu, 9 Februari 2025 - 14:16 WIB

Pemberdayaan Masyarakat Desa Purwasari Melalui Program Ketahanan Pangan Sukses Lahirkan Pengusaha Muda 

Minggu, 9 Februari 2025 - 14:08 WIB

Kapan Malam Nisfu’ Sya’ban 2025? Catat Tanggalnya, Mari Kita Raih Keberkahannya

Berita Terbaru

Berita terbaru

Hejo Forest, Camping Anti Ribet dengan Suasana Hutan Asri

Minggu, 9 Feb 2025 - 20:32 WIB