Tasikmalaya, MNP – Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya melalui Puskesmas Bungursari mengadakan kegiatan Gerakan Pengendalian Penyakit Prioritas DM, TB, Kardio, Vaskuler yang bertempat di Aula kecamatan Bungursari, Rabu (06/12/2023).
Peserta berjumlah 60 orang terdiri dari RT, RW Kader posyandu, Puskesmas, Pemerintah dari dua kelurahan, kecamatan, Babinsa Babinkantibmas dan tamu undangan lainnya.
Nampak hadir Gugun Nugraha Ramdani, A.Md.Kep pemegang program TBC Puskesmas Bungursari dan dr Ceffy dan Galih sbg narasumber dari rumah sakit Jasa Kartini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Tujuan dari acara ini untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pencegahan penyakit prioritas, seperti penyakit kardiovaskuler, diabetes mellitus (DM), dan tuberkulosis (TB), serta mempromosikan kebugaran jasmani.
Dalam acara tersebut, dr Ceffy Rachmat Sudrajat menjelaskan terkait pengendalian penyakit Kardiovaskular, Diabetes mellitus, TBC, Tuberculosis dan kebugaran jasmani.
Menurut dr Ceffy, setiap gejala pada penyakit tersebut berbeda, ada kalanya pasien tidak merasakan pada gejala penyakit tersebut.
Lanjut dr Ceffy, seringkali penumpang diabetes melitus tidak mengetahui bahwa mereka sakit TBC, begitu pula sebaliknya semua pasien TBC harus diperiksa gula darahnya, diabetes melitus juga perlu dilakukan skrining TBC dan pemeriksaan Rontgen dada.
Sebaiknya kata dia, bila ada gejala gejala yang mengarah kepada penyakit TBC atau Diabetes mellitus, langsung diperiksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
“Ini merupakan upaya deteksi TBC dan Diabetes melitus tang dapat dilakukan fasilitas layanan terdekat,” jelas dr Ceffy.
Sebagai pembawa materi, pihaknya membeberkan apa saja pengobatan terkait diabetes melitus. Apalagi dalam kegiatan ini masyarakat diberikan edukasi untuk pencegahan dengan menjaga pola makan karena berhubungan dengan insulin.
dr Ceffy menyebut, dengan menjaga pola makan ini bisa menjaga karbohidrat yang tinggi seperti nasi dan jenis tepung agar bisa mengurangi.
“Namun apabila sudah terkena penyakit diabetes, dan untuk orang yang terkena TBC ada pengobatan khusus dengan tidak putus obat selama enam bulan sesuai anjuran dokter,” tandasnya.
Penulis : Gobreg
Editor : Redi Setiawan