Tasikmalaya, MNP – Ditengah gelontorkan bantuan pemerintah untuk dunia pendidikan, masih ada saja bangunan sekolah yang memprihatinkan.
Itu terlihat dari tangisan siswa SDN Sirnasari yang terletak di Desa Cikukulu kecamatan Karangnunggal kabupaten Tasikmalaya.
Mereka meminta pemerintah segera memperbaiki ruang belajar yang roboh sekitar dua tahun, namun sampai saat ini mimpi tersebut belum juga terwujud.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Padahal menurut salah satu siswi kelas 4 sebut saja bunga mengatakan, ruang belajarnya sekarang seperti kandang ayam.
“Bahkan dulu kami sempat belajar di tempat parkir motor guru, tanpa ada atap,” ungkap bunga sembari meneteskan air mata ketika dikonfirmasi MNP.
Keadaan semakin menyayat hati, dimana siswa siswi SDN Sirnasari kelas satu meminta bantuan langsung ke presiden Republik Indonesia Jokowi.
“Bapak Presiden sekolah kami SD Sirnasari tolong diperbaiki” kata para murid yang dituangkan dalam coretan di papan tulis.
Berdasarkan pantauan MNP di lokasi, kondisi sekolah SDN Sirnasari Desa Cikukulu kecamatan Karangnunggal sangat memprihatinkan.
Nampak dua ruangan kelas kondisinya sudah roboh, bahkan tumpukan kayu reruntuhan dibiarkan sehingga disinyalir jadi sarang binatang melata.
Tentunya, keadaan miris itu berdampak dan menganggu kegiatan belajar mengajar. Namun, dengan ruangan seadanya siswa tetap belajar dengan harapan bisa menggapai cita-cita mulia.
Mereka tetap mengikuti pembelajaran yang diberikan oleh gurunya, tapi tetap saja kondisi seperti ini jelas akan mempengaruhi mental peserta didik.
Kepala sekolah SDN Sirnasari RinRin Oktariani SPD mengatakan, dirinya baru setahun menjabat dan pas kejadian runtuh sekolah diperkirakan sudah 2 tahun lebih.
RinRin pun mengaku sudah melakukan permohonan kepada pihak terkait bahkan sudah sampai dua kali.
“Kami sudah melayangkan proposal ke Kementerian Pendidikan tapi sampai saat ini belum ada tanggapan,” cetus RinRin.
“Dulu pernah ada dari dinas terkait yang memverifikasi tapi tidak ada lagi jawaban kapan sekolah ini akan direhab,” imbuhnya.
Selain dari pihak Dinas, juga sempat datang melihat kondisi sekolah dari anggota DPRD praksi Golkar Asep Saepuloh yang asli orang Desa Cikukulu, namun tetap saja tidak ada membantu untuk memperbaiki.
“Kami meminta kepada pemerintah pusat atau daerah segera tanggap untuk memperbaiki sekolah SDN Sirnasari yang kondisinya rusak parah jangan menunggu sampai ada korban jiwa,” harap RinRin.
Terpisah, Sera Sani Verana, M.Pd selaku Kabid Dikdas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Tasikmalaya , mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan tentang kondisi yang ada memang banyak yang rusak.
“Bukan hanya di Cikukulu saja tapi banyak lagi sekolah sekolah yang lainnya yang kondisinya rusak sedang dan rusak parah sama seperti SD Sirnasari,” ujar Sera.
Dengan kondisi seperti itu, pihak Dinas Pendidikan sudah melakukan berbagai upaya melakukan perbaikan, baik yang digulirkan pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat ataupun propinsi.
“Biarpun secara bertahap dilakukan oleh pemerintah daerah sekolah yang rusak yang ada di kabupaten Tasikmalaya dengan kondisi yang ada dan anggaran yang terbatas mudah-mudahan bisa melakukan perbaikan,” ujarnya.
Menurutnya, pihak dinas akan terus berupaya, meskipun tidak bisa sekaligus memperbaiki dengan anggaran terbatas, baik menggunakan anggaran yang bersumber dari DAK dari pemerintah pusat ataupun sumber dari provinsi Jawa Barat.
“Kami pihak dinas sudah menyampaikan kepada pimpinan baik pam Kadis dan telah menyampaikan kepada pemerintah daerah ataupun Bupati Tasikmalaya,” tandasnya. (SN)