Pemkot Tasikmalaya Kemana? Warga Minta Bantuan Tidak Ada Tanggapan

Jumat, 13 Juni 2025 - 17:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tasikmalaya, MNP – Hampir satu tahun sudah berlalu sejak bencana tanah longsor melanda wilayah Tasikmalaya pada 2024 silam.

Namun hingga kini, sejumlah warga terdampak masih menanti uluran tangan dari Pemerintah Kota Tasikmalaya yang dinilai belum memberikan respon konkret, Jumat (13/06/2025).

Salah satu warga yang terdampak, Isah (45), warga Dusun Anaka RT 02 RW 08, Kelurahan Urug, Kecamatan Kawalu, mengungkapkan kekecewaannya.

Ia menyebut rumahnya mengalami kerusakan cukup parah akibat longsor, namun belum juga mendapat bantuan perbaikan dari pemerintah.

“Sudah hampir setahun sejak longsor itu terjadi, tapi belum ada tanggapan dari pemerintah. Rumah saya rusak dan saya masih tinggal di dalamnya dengan kondisi yang memprihatinkan,” keluh Isah dengan mata berkaca-kaca.

Keluhan serupa disampaikan Nana Supiatna, kerabat Isah yang kini berdomisili di Jalan Parpostel RT 02 RW 04 No. 11, Kampung Bojongkulur, Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor.

Melalui sambungan telepon, Nana menyampaikan bahwa ia telah mengajukan permohonan bantuan ke berbagai instansi sejak tahun lalu.

“Saya sudah kirim surat ke Baznas, Dinas Sosial, dan BPBD Kota Tasikmalaya. Tapi sampai sekarang belum ada tindakan nyata. Apakah rakyat kecil seperti saudara saya harus terus tinggal di rumah rusak tanpa kepastian?” ujarnya penuh kecewa.

Nana menambahkan bahwa meskipun bantuan darurat berupa sembako seperti beras dan minyak sempat diberikan oleh Baznas, hal tersebut belum menyentuh inti permasalahan.

“Itu bantuan sesaat. Yang kami butuhkan adalah renovasi rumah agar saudara saya bisa hidup dengan layak,” tegasnya.

Warga berharap Pemkot Tasikmalaya segera turun tangan, meninjau kondisi lapangan, dan memberikan solusi nyata. Sebab, dampak psikologis dan sosial dari bencana ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Pemerintah Kota Tasikmalaya belum memberikan pernyataan resmi terkait keluhan warga tersebut.

Loading

Facebook Comments Box

Penulis : DK

Editor : Redi Setiawan

Berita Terkait

Niat Mancing, Pria di Pemalang Malah Terjepit Bebatuan Sungai 
Gegara ini Belasan Emak-emak Kena Teguran Satlantas Pemalang 
LINMAS “Nyusur Lembur”, Garda Terdepan Keamanan Lingkungan
BUMDES Salak II Launching Unit Usaha Peternakan Ayam Dukung Program Prabowo Subianto
Tokoh Masyarakat Bungursari Minta Kejelasan Akses Jalan Menuju SMAN 11 Kota Tasikmalaya 
Ketua MPR dan Menag Jadi Saksi Pernikahan Anak Gubernur Dedi Mulyadi
Desakan DPRD Meningkat, Pemkab Tasikmalaya Diminta Cabut Kebijakan ‘Cut Off’ Anggaran
Bukan Sekadar Kota Santri: Tasikmalaya dan Transformasi Komunikasi Antarbudaya Berkat Digital

Berita Terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:46 WIB

Niat Mancing, Pria di Pemalang Malah Terjepit Bebatuan Sungai 

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:36 WIB

Gegara ini Belasan Emak-emak Kena Teguran Satlantas Pemalang 

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:26 WIB

LINMAS “Nyusur Lembur”, Garda Terdepan Keamanan Lingkungan

Kamis, 17 Juli 2025 - 15:13 WIB

BUMDES Salak II Launching Unit Usaha Peternakan Ayam Dukung Program Prabowo Subianto

Kamis, 17 Juli 2025 - 14:44 WIB

Tokoh Masyarakat Bungursari Minta Kejelasan Akses Jalan Menuju SMAN 11 Kota Tasikmalaya 

Berita Terbaru

Berita terbaru

Niat Mancing, Pria di Pemalang Malah Terjepit Bebatuan Sungai 

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:46 WIB

Berita terbaru

Gegara ini Belasan Emak-emak Kena Teguran Satlantas Pemalang 

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:36 WIB

Berita terbaru

LINMAS “Nyusur Lembur”, Garda Terdepan Keamanan Lingkungan

Kamis, 17 Jul 2025 - 15:26 WIB