Potret Tasikmalaya – Tim puskesmas Rajapolah bersama Kader Posyandu Remaja telah melaksanakan kegiatan di Kampung Cimanggung Desa Manggungsari Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (29/7/2022).
Kepala Puskesmas Rajapolah Hj.Mia Shopia menjelaskan, Posyandu remaja merupakan sebagai bentuk kepedulian terhadap kalangan remaja untuk menjadikan mereka sebagai generasi yang sehat. Adapun, sasaran posyandu remaja yaitu berusia 10-18 tahun,” ucapnya.
Hj Mia mengatakan, fungsi posyandu remaja adalah wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan keterampilan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Juga keterampilan hidup sehat remaja.Serta wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan yang mencakup upaya promotif dan preventif meliputi PKHS,” terang Hj Mia.
Adapun lanjutnya, kesehatan reproduksi remaja ini untuk pencegahan penyalahgunaan nepza, gizi, aktivitas fisik, pencegahan penyakit tidak menular PTM dan pencegahan kekerasan pada remaja.
Hj Mia menyebut, yang terlibat dalam pelaksanaan posyandu remaja diantaranya kader remaja, puskesmas, pemangku kepentingan seperti kecamatan, Sesa atau Lembaga terkait, Kelompok kerja, Tim penggerak PKK, Tokoh masyarakat atau Forum Peduli Kecamatan dan organisasi kemasyarakatan.
Salah satu tugas dan tanggung jawab para pelaksana puskesmas sendiri yaitu membimbing kader, menyelenggarakan layanan kesehatan remaja, melaporkan hasil dan menyusun rencana kerja, serta melaksanakan upaya perbaikan sesuai kebutuhan remaja dan melakukan deteksi dini dengan anamnesis heeadsss.
“Untuk tugas tanggung jawab pelaksana dari kecamatan yaitu mengkoordinasikan hasil kegiatan, memberikan dukungan dalam meningkatkan kinerja Posrem, pembinaan untuk kesinambungan pelaksanaan Posrem,” pungkas Hj Mia.
Sebagai informasi, tujuan dari pelaksanaan umum diadakannya Posyandu Remaja ini, untuk mendapatkan akses dan meningkatkan cakupan layanan kesehatan bagi remaja dantaranya:
1. Meningkatkan peran remaja dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi posyandu remaja.
2. Meningkatkan pendidikan keterampilan hidup sehat (PKHS).
3. Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan remaja tentang kesehatan reproduksi remaja.
4. Meningkatkan pengetahuan terkait kesehatan jiwa dan pencegahan penyalahgunaan Napas
5. Mempercepat upaya perbaikan gizi remaja.
6. Mendorong remaja untuk melakukan aktivitas fisik.
7. Melakukan deteksi dini dan pencegahan penyakit tidak menular (PTM)
8. Meningkatkan kesadaran remaja dalam pencegahan kekerasan. (Tasik9)