Tasikmalaya, MNP – Ratusan anggota Forum komunikasi honorer fanyakes (FKHF) Kabupaten Tasikmalaya mengadakan istighosah dan doa bersama untuk meminta pertolongan Allah SWT di Masjid Jamie Ass-Syifa RSUD SMC.
Tanpak hadir DPD PPNI kab Tasikmalaya, MUI Kab Tasikmalaya, Polres Tasikmalaya, Manajemen RSUD SMC, serta angota FKHF non ASN RSUD SMC dari berbagai profesi yang mana perawat, bidan, farmasi, gizi, Lab, perawat gigi, RM, serta Non nakes.
Ketua panitia, Rudi mengatakan, kegiatan istighosah dan doa bersama ini digelar sebagai upaya dan perjuangan kawan-kawan non ASN RSUD SMC dan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya lainnya yang telah melakukan berbagai cara agar mendapatkan kejelasan dan bisa diangkat menjadi PPPK atau PNS.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Tidak sedikit non ASN yang menggantungkan nasibnya dari pekerjaan yang sudah digelutinya selama bertahun-tahun,” ungkapnya, Jumat (30/09/22).
“Makanya hari ini kita menggelar istighotsah dan doa bersama, meminta pertolongan ALLAH SWT agar pemerintah pusat yang disana bisa terketuk hatinya, terbuka mata hatinya berharap nantinya semua non ASN bisa diangkat jadi PPPK atau PNS,” imbuhnya.
Sementara itu, ketua FKHF RSUD SMC, Ikbal berharap dan memohon kepada pak Presiden Jokowi agar segera menerbitkan peraturan pemerintah dan lain sebagainya untuk menjadi ASN atau P3K.
“Dengan pemerintah mengutamakan pengangkatan non ASN yang sudah lama mengabdi melalui tahapan seleksi. selain itu juga yang pasti menegaskan supaya mohon tidak ada pemutusan hubungan kerja di 2023 akibat kebijakan Kemenpan RB,” ujarnya.
Akan tetapi lanjut Ikbal, dirinya mohon adanya penataan sistem pada SDM nakes dan non nakes yang lebih baik dan ada kejelasan tentang nasibnya.
“Jadi kami terus selalu berupaya sampai pihak pemerintah bisa mengindahkan kami, yang pasti jelas takdir itu milik Alloh, tapi usaha dan do’a milik kita, tetap semngat jangan menyerah sampai bismillah menjadi Allhamdulilah,” tutupnya. (Yudi)