Potret Tasikmalaya – Pemandangan berbeda nampak di SDN Rancabendem, tiap Jumat pagi, sekolah yang beralamat di Kelurahan Sukalaksana Kec Bungursari Kota Tasikmalaya ini berinovasi dengan kegiatan religi.
Diantaranya sebelum masuk belajar, murid disambut dengan murotal surat aurat pendek yang terdengar dari pengeras suara.
Tak hanya itu, kemudian dilanjutkan dengan sholat Dhuha dan Tausiyah lalu anak-anak kelas bawah (1,2,3) masuk ke kelas masing-masing dan dilanjutkan dengan kegiatan Reading load (membaca nyaring/ mendongengkan) oleh wali kelasnya masing-masing,
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sedangkan untuk siswa siswi kelas (4,5,6) tetap dilapangan, lanjut dengan kegiatan Readathon (membaca buku senyap).
Irvan Kristivan S.Pd,.M.Pd selaku kepala sekolah SDN Rancabendem menyampaikan, kegiatan itu dimaksudkan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia serta pembiasaan kegiatan literasi.
“Ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka dalam upaya menerapkan proyek propil pelajar Pancasila,” terang Irvan kepada MNP, Jumat (29/07/2022).
Selain itu, pada kegiatan hari ini Jumat ini, dilaksanakan juga pembagian buku dan alat tulis bantuan dari Dinas Pendidikan kota Tasikmalaya kepada 32 siswa, bahkan bersamaan itu diadakan juga kegiatan santunan bagi anak yatim dari kelas 1 sampai 6 sebanyak 19 orang.
“Dana yang didapat adalah sumbangsih dari guru dan orang tua yang dikoordinir oleh Forum Orang Tua Murid (FOM) tiap kelas,” jelas Irvan.
Menurutnya, kegiatan santunan bagi siswa siswi yatim piatu ini diadakan dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram yang sering disebut juga lebaranya anak yatim.
Irvan berharap, kegiatan itu dapat menumbuhkan rasa kepekaan dan kepedulian siswa siswi SDN Rancabendem terhadap sesama.
“Karena, puncak literasi adalah karya dan ruhnya adalah kepekaan. Maka, ajarilah mereka untuk saling berbagi dan peduli agar tumbuh rasa empati dalam hatinya,” pungkas Irvan. (Tasik9).