Implementasi Kurikulum Merdeka, Ini Rutinas Tiap Jumat SDN Rancabendem

Jumat, 29 Juli 2022 - 19:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Potret Tasikmalaya – Pemandangan berbeda nampak di SDN Rancabendem, tiap Jumat pagi, sekolah yang beralamat di Kelurahan Sukalaksana Kec Bungursari Kota Tasikmalaya ini berinovasi dengan kegiatan religi.

Diantaranya sebelum masuk belajar, murid disambut dengan murotal surat aurat pendek yang terdengar dari pengeras suara.

Tak hanya itu, kemudian dilanjutkan dengan sholat Dhuha dan Tausiyah lalu anak-anak kelas bawah (1,2,3) masuk ke kelas masing-masing dan dilanjutkan dengan kegiatan Reading load (membaca nyaring/ mendongengkan) oleh wali kelasnya masing-masing,

Sedangkan untuk siswa siswi kelas (4,5,6) tetap dilapangan, lanjut dengan kegiatan Readathon (membaca buku senyap).

Irvan Kristivan S.Pd,.M.Pd selaku kepala sekolah SDN Rancabendem menyampaikan, kegiatan itu dimaksudkan untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia serta pembiasaan kegiatan literasi.

“Ini merupakan bagian dari implementasi kurikulum merdeka dalam upaya menerapkan proyek propil pelajar Pancasila,” terang Irvan kepada MNP, Jumat (29/07/2022).

Selain itu, pada kegiatan hari ini Jumat ini, dilaksanakan juga pembagian buku dan alat tulis bantuan dari Dinas Pendidikan kota Tasikmalaya kepada 32 siswa, bahkan bersamaan itu diadakan juga kegiatan santunan bagi anak yatim dari kelas 1 sampai 6 sebanyak 19 orang.

“Dana yang didapat adalah sumbangsih dari guru dan orang tua yang dikoordinir oleh Forum Orang Tua Murid (FOM) tiap kelas,” jelas Irvan.

Menurutnya, kegiatan santunan bagi siswa siswi yatim piatu ini diadakan dalam rangka menyambut tahun baru Islam 1 Muharram yang sering disebut juga lebaranya anak yatim.

Irvan berharap, kegiatan itu dapat menumbuhkan rasa kepekaan dan kepedulian siswa siswi SDN Rancabendem terhadap sesama.

“Karena, puncak literasi adalah karya dan ruhnya adalah kepekaan. Maka, ajarilah mereka untuk saling berbagi dan peduli agar tumbuh rasa empati dalam hatinya,” pungkas Irvan. (Tasik9).

Loading

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Operasi Berantas Jaya 2025, Ketum AWIBB Berikan Catatan Penting untuk Penegak Hukum‎
Long Weekend!! Keindahan Curug Ciparay Tasikmalaya Hipnotis Para Wisatawan
Nasib Pilu Warga Garut, Tinggal di Rumah Gubuk: Tidak Tersentuh Bantuan Pemerintah
Puluhan Warga Binaan Lapas Cipinang Terima Pengurangan Hukuman, Satu Langsung Bebas
Polsek Pemalang Bantu Korban Angin Puting Beliung, Ringankan Beban Warga Terdampak 
Menteri Kehutanan RI Tinjau Pengolahan Kopi Agroforestri di Garut
Pengunjung Padati Pantai Garut dari Ujung Timur hingga Barat
Cegah Karhutla, Polsek Kuala Cenaku dan Pemdes Pulau Jum’at Pasang Spanduk Imbauan

Berita Terkait

Senin, 12 Mei 2025 - 21:05 WIB

Operasi Berantas Jaya 2025, Ketum AWIBB Berikan Catatan Penting untuk Penegak Hukum‎

Senin, 12 Mei 2025 - 19:56 WIB

Long Weekend!! Keindahan Curug Ciparay Tasikmalaya Hipnotis Para Wisatawan

Senin, 12 Mei 2025 - 19:10 WIB

Nasib Pilu Warga Garut, Tinggal di Rumah Gubuk: Tidak Tersentuh Bantuan Pemerintah

Senin, 12 Mei 2025 - 17:40 WIB

Puluhan Warga Binaan Lapas Cipinang Terima Pengurangan Hukuman, Satu Langsung Bebas

Senin, 12 Mei 2025 - 17:25 WIB

Polsek Pemalang Bantu Korban Angin Puting Beliung, Ringankan Beban Warga Terdampak 

Berita Terbaru