Tasikmalaya, MNP – Aksi kekerasan di sekolah terjadi di Kota Tasikmalaya, kali ini terjadi di SMK Sukapura Kelurahan Panyingkiran Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.
Indra korban pengeroyokan kelas X mengataklan, kejadian pasa Selasa 09 Agustus 2022 kemarin. Saat sedang jam istirahat usai jajan di kantin, korban dihadang dua siswa teman sekelasnya inisial A dan R.
“Kedua pelaku bertanya kepada saya, Sia Balaga, (kamu belagu). Saya pun menjawab, Balaga Naon (belagu kenapa). Tak pikir panjang, R Pun langsung memukul dibagian telinga, A pun sama ikut memukul saya,” ungkap korban,” Minggu 14/08/2022).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mendapat serangan dari dua orang temannya, Indra jatuh tersungkur dan telinganya mengeluarkan darah. Beruntung teman yang lain segera melerai.
Indra dibawa Rumah sakit oleh orang tuanya denhan hasil pemeriksaan menderita luka robek ditelinga sehingga mendapat beberapa jaitan, luka lebam gores di wajah, dan kedua tangan mengalami bengkak.
Hendi Syahara ayah korban menjelaskan, kejadian pengeroyokan tersebut sebetulnya sudah dimediasi oleh pihak sekolah, namun belum ada islah antara kedua belah pihak.

“Kami memberi waktu sampai hari Kamis 11 Agustus 2022 kepada pelaku, namun tidak ada tanda itikad baik dari pelaku,” ungkap Hendi.
Merasa tidak puas dan disepelekan, akhirnya orang tua koban melaporkan kejadian ini ke SPK Polres Tasikmalaya Kota pada Sabtu 13 Agustus 2022.
Pengaduan diterima Bripka Ii Nasrulhak, dan dilimpahkan ke KA SPK III Aiptu Erwin Setiawan, dan lanhsung diadakan pemeriksaan terhadap korban.
Saat dikonfirmasi via telepon WhatsApp, pihak sekolah melalui Bagian Kesiswaan Dindin membenarkan kejadian tersebut dan menyebut, permasalahan tersebut sudah diselesaikan disekolah antara kedua belah pihak.
“Kejadian tersebut terjadi di jam pelajaran sekolah, namun (TKP, red) diluar sekolah,” pungkas Dindin.
Sampai berita ini dilansir, tim MNP belum sempat minta klarifikasi dari pihak pelaku. (Eris).