Garut, MNP – Banjir bandang akibat luapan Sungai Cipalebuh dan Sungai Cikaso terjadi di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Kamis (22/09/2022).
Diketahui, terdapat ribuan jiwa warga yang terdampak akibat banjir tersebut, ketinggian banjir di Kecamatan Pameungpeuk mencapai 1 meter.
Akibatnya, delapan Desa terdampak banjir, sehingga puluhan warga mengungsi ke lokasi yang aman.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Camat Pameungpeuk Tatang Suryana menyebut, jumlah desa yang terdampak hingga saat ini tercatat sebanyak delapan desa,” warga terdampak banjir karena rumahnya terendam,” ungkapnya.
Menurut Tatang, hujan deras yang turun sejak kemarin petang hingga tadi malam tadi membuat sungai sungai besar yakni Cikaso dan Cipalebuh meluap.
“Saat ini pemerintah daerah (Pemda) Garut, tengah fokus melakukan evakuasi korban,” jelas Tatang.
“BPBD saat ini tengah melakukan pendataan korban dan rumah yang terdampak bencana banjir dan longsor,” kata Tatang kepada MNP melalui saluran telepon seluler
Untuk membersihkan material banjir, pihak kecamatan telah meminta Dinas PUPR dan pihak PDAM menurunkan alat berat ke lokasi bencana dan untuk menggeser tangki air bersih ke lokasi bencana.
Delapan desa terdampak ini diantaranya adalah Desa Sirnabakti, Desa Pameungpeuk, Desa Paas, Desa Mandalakasih, Desa Jatimulya, Desa Mancagahar, Desa Bojong dan Desa Bojong Kidul.
Di Desa Sirnabakti, warga terdampak berasal dari Kampung Leuwigenteng sebanyak 80 rumah yang dihuni 93 KK atau 289 jiwa, dan Kampung Sirnagalih sekira 120 rumah yang ditempati 167 KK atau 354 jiwa. (Sn)