Tasikmalaya, MNP – Jawara ODF adalah acara yang diselenggarakan di Kota Tasikmalaya sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan (STBM), Rabu (04/12/2024).
Dalam deklarasi ODF yang berlangsung di Aston Hotel Kota Tasikmalaya, diumumkan juara berdasarkan kategori, diantaranya juara pertama Kelurahan Cipedes, juara kedua Kelurahan Tugujaya dan juara ketiga Parakannyasag untuk ODF Tingkat Kota Tasikmalaya.
Dudu S.Sos. Lurah Tugujaya Kecamatan Cihideung mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah bersama sama mendukung kegiatan di program ini, sehingga bisa menjadi juara ke 2 ODF di Tingkat Kota Tasikmalaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dijelaskan Dudu, memang ada dua kategori kelurahan yang konsisten dalam penganggaran di bidang sanitasi selama 3 tahun berturut turut.
Namun itu tidak terlepas dari semua dukungan elemen yang ada di kelurahan baik RT, RW, LPM serta kesediaan masyarakat untuk menerima program sanitasi yang sudah dicanangkan pemerintah.
“Hasilnya alhamdulillah, walaupun memang kami masih ada pekerjaan rumah 30 persen lagi, mungkin ini juga juara bukan dilihat dari segi persentasinya, karena kalau di lihat dari persentasi masih banyak kelurahan yang sudah di atas Tugujaya,” ucap Dudu.
Namun lanjut dia, hanya saja Kelurahan Tugujaya konsisten dalam penganggaran, juga ada inovasi yang dibuat, terutama untuk di perkotaan lahan sangat terbatas.
“Beda kalau membangun satu septik tank komunal di perkotaan, dengan di pesisian dari kelurahan yang masih banyak lahannya,” ucapnya.
Makanya, dengan minim lahan, Kelurahan Tugujaya mencari terobosan yaitu dengan membangun di gang karena memang lahan di kota yang sudah sangat sulit, apalagi harga tanahnya terbilang mahal.
“Kalau di daerah kota, lahan permeter sangat berarti, bagi yang memiiki tanah daripada dibikin septik tank, mungkin bikin yang lain, apalagi existing di perkotaan sangat padat, sehingga kesulitannya banyak ketimbang di daerah yang masih memiliki lahan luas,” bebernya.
Atas inovasi itulah terang Dudi, Kelurahan Tugujaya mendapatkan penghargaan, sehingga juaranya bukan di persentasi, tapi lebih ke konsistensi anggaran.
Lurah Tugujaya berharap semua pihak terutama leading sektor bisa sama sama menyelesaikan pekerjaan rumah yang belum selesai, terutama ODF yang masih kekurangan 30 persen.
Terlebih kata Dudu, selama ini anggaran menggunakan Dana Kelurahan yang sangat terbatas. “Semoga anggarannya terus diperhatikan sehingga semua kelurahan bisa terselesaikan ODF 100 persen bisa tercapai,” pungkasnya.
Nampak hadir dalam deklarasi ODF tersebut, PJ Walikota Tasikmalaya, Asda, perwakilan Bappelitbangda, Dinas Perawaskim, Para Camat, Kapus, Lurah dan tamu undangan lainnya.
Penulis : Hendrik
Editor : Redi Setiawan