Barito Timur, MNP – Camat Paku, Paska Hariadi mengapresiasi kegigihan tim gabungan yang berasal dari berbagai daerah dalam pencarian korban tenggelam di bendungan Tampa.
Tim gabungan ini terdiri dari Basarnas Provinsi Kalimantan Tengah, BPBD dan Tagana Kabupaten Barito Timur, TNI /POLRI, Pramuka Saka Bhayangkara, tim relawan dari Bartim dan luar Bartim serta semua warga.
Menurutnya, tanpa bantuan dari tim relawan gabungan pencarian korban pasti akan mengalami kendala mengingat tidak adanya sarana dan prasarana memadai yang dimiliki oleh warga untuk melakukan pencarian.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mewakili pemerintah Kecamatan Paku, saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan tim relawan gabungan dan masyarakat yang bekerja keras, melakukan penyisiran, sehingga pada hari ketiga korban ditemukan,” kata Paska yang sebelumnya juga turut membantu evakuasi korban.
Ungkapkan terima kasih juga dilontarkan Kepala Desa Tampa, Misdiano. Dirinya mengatakan kerja keras tim relawan patut diancungi jempol.
Terlebih lanjut Kades, kondisi di lapangan serta cuaca yang sekejap bisa berubah tidak menyurutkan semangat relawan untuk mencari keberadaan korban.
“Mereka ini orang-orang yang tangguh, bekerja tidak mengharapkan imbalan dan saya rasa tidak berlebihan bila mereka ini disebut sebagai pejuang kemanusiaan,” kata Misdiano. Selasa, 9 Januari 2024.
Dikesempatan sama, dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada TNI/Polri, Pemerintah Kecamatan Paku, Pemerintah Kabupaten Barito Timur, Pemdes Tampa, APDESI Bartim serta seluruh elemen masyarakat.
“Tidak lupa saya ucapkan terimakasih yang ikut berpartisipasi baik melewati bantuan sembako, menyiapkan makanan di dapur umum dan lain sebagainya,” pungkasnya.
Pada pemberitaan sebelumnya. Jasad remaja bernama Aril Subakti (16) yang tenggelam di Bendungan Tampa Kabupaten Barito Timur telah ditemukan setelah tiga hari pencarian. Korban ditemukan sekitar pukul 16.21 WIB, Senin, 8 Januari 2024.
Dari pantauan media di lokasi kejadian, tampak para relawan gabungan. Kapolsubsektor Ipda Edy Sutrisno dan Camat Paku, Paska Heriadi terjun langsung membantu evakuasi jasad korban.
Sementara itu, relawan BPK Samuja MN Maulana menjelaskan lokasi penemuan jasad korban sekitar 400 meter bang dari titik 0 tenggelam korban.
“Saat ditemukan jasad korban tersangkut di tumpukan ampahan (tumpukan kayu dan ranting),” katanya.
Tim gabungan kemudian membersihkan tumpukan kayu dan ranting tersebut dan memasukkan jasad korban dalam kantong mayat.
Selanjutnya jasad korban dievakuasi menuju Puskesmas Ampah untuk dilakukan visum et repertum dan setelah itu dibawa ke rumah keluarga duka.
Penulis : Adi Suseno
Editor : Redi Setiawan