Tasikmalaya, MNP – Lagi-lagi bencana terjadi di Kecamatan Jatiwaras Kabupaten Tasikmalaya, tepatnya di Kampung Anggalasan Desa Kertarahayu.
Sebuah Bangunan SDN ambruk total , kejadian tersebut Minggu dini hari (25/09/2022) diperkirakan pukul 03.00 Wib. Beruntung kejadian tersebut tidak menelan korban siswa ataupun guru.
Tetapi, kerugiannya sangatlah parah, karena hampir seluruh bangunan rusak total ambruk berkeping-keping, 100% bangunan 6 kelas hancur berkeping-keping.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala sekolah SDN Sindangrahayu Iwan Gunawan, S.Pd.I , yang ditemui dilokasi kejadian tadi pagi , menerangkan, dirinya sudah wanti-wanti dan sangat merasa khawatir melihat kondisi bangunan sekolah yang begitu parah.
Pasalnya, berpotensi kuat akan mengancam keselamatan siswa – siswi, makanya jauh-jauh hari Kepala Sekolah sudah menyampaikan kepada pengawas Bina yang ada di Kecamatan Jatiwaras.
Selain itu, Kepala Sekolah juga sudah menyampaikan kepada Pengurus Cabang PGRI terkait keadaan dan kekhawatiran tersebut.
“Dan sekarang terbukti, sekolah saya ambruk hancur berkeping-keping. Alhamdulillah kejadiannya dimalam hari, coba kalau kejadiannya sedang berjalan kegiatan belajar mengajar, maka akan lain ceritanya,” ungkap Iwan dengan mimik sedih.
Kepala Sekolah dan seluruh masyarakat berharap kepada pemerintah untuk secepatnya SDN Sindangrahayu dibangunkan kembali, agar peserta didik dan guru juga masyarakat secepatnya bisa kembali dapat melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
“Semoga kejadian ini tidak terjadi pada sekolah-sekolah yang lain. Dimana pemerintah lebih memperhatikan secara selektif bangunan-bangunan sekolah yang sudah dianggap mengkhawatirkan dan mengancam keselamatan peserta didik dan guru,” pinta Iwan.
Terpisah ketua ikatan Guru olahraga (IGORA) Usman Rustandi saat dikonfirmasi MNP menyebutkan, atas kejadian ini sudah menghubungi dinas.
“Kami meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya segera mengambil tindakan, supaya siswa siswi sekolah tersebut bisa kembali belajar seperti biasa,” tandasnya. (Sn).