5 Kades Hadiri Mediasi dengan Pihak Management PT TEI di Kantor Kecamatan Dusun Timur

Sabtu, 23 Desember 2023 - 16:06 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Barito Timur, MNP – Imbas dari adanya aktivitas tambang batu bara yang diduga telah menimbulkan dampak pencemaran lingkungan pada air sungai.

Hal itu membuat lima kepala desa di wilayah kecamatan Dusun Timur yakni, Desa Gumpa, Mangkarap, Matarah dan desa Matabu hingga telah menyurati Pj Bupati Barito Timur (Bartim) dan berlanjut dengan melakukan pertemuan atau mediasi di aula kantor Camat Dusun Timur, Sabtu (23/12/2023) pagi.

Dari informasi yang diperoleh, surat yang disampaikan oleh lima kepala desa di wilayah Kecamatan Dusun Timur tersebut kepada Pj Bupati Bartim terkait penyampaian aktifitas Penambangan PT Timbawan Energi Indonesia (TEI) di wilayah desa Gumpa atau perusahaan disekitar desa Dorong dan Mangkarap yang telah menimbulkan dampak lingkungan.

Adapun surat yang dikirimkan ke pejabat bupati Bartim juga ditanda tangani lima kepala desa. Yakni Kepala Desa Gumpa, Imanuel. SP, Kepala Desa Mangkarap, Harianto, kepala Desa Matarah, Sugiyanto. Kepala Desa Dorong, Andriyansun dan kepala Desa Matabu, Juni Setiawan.

Usai mediasi, Kepala desa Gumpa Imanuel.SP mewakili desa lainnya kepada awak media saat menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pertemuan kepada pihak perusahaan yang telah difasilitasi oleh Camat Dusun Timur.

“Terkait hasil mediasi hari ini, kami (lima kepala desa red) mengucapkan terimakasih kepada manajemen PT. Timbawan yang telah menindaklanjuti surat kami terkait dengan dampak lingkungan,” ucap Imanuel.

Dirinya juga menyebutkan berdasarkan tuntutan yang disampaikan berdasarkan hasil musyawarah bersama ,kami meminta agar semua desa yang terdampak pencemaran agar diberikan fasilitas air bersih.

“Tuntutan dari desa terutama adalah penyediaan sumur, karena sungai kita terdampak. Itu saja tuntutan kita, karena sumur merupakan kebutuhan dasar masyarakat,” ungkapnya.

Imanuel juga mengakui bahwa pihak perusahaan telah menyalurkan bantuan pembuatan Sumur, namun baru 50 persen sehingga tidak bisa digunakan.

“Untuk sumur di RT.03 ada satu sumur bor, dan untuk sumur gali ada di RT.02 dan RT.01, tetapi untuk progres fisik masih 50 persen, belum bisa digunakan dan tong tidak ada hanya sumur gali dan tower yang ada,” jelas Imanuel

Sementara, Kepala Tehnik Tambang (KTT) PT. TEI, Andi Fadli kepada awak media menjelaskan bahwa pihaknya merespon baik atas pertemuan yang di fasilitasi oleh pihak Kecamatan Dusun Timur.

“Kami dari perusahaan merespon cepat terkait dengan tindak lanjut laporan-laporan dari lima desa yang di fasilitasi atau mediasi ibu Camat Dusun Timur,” ucap Fadli.

Menurutnya saat mediasi pihak perusahaan menjelaskan secara teknis di lapangan terkait dengan proses penambangan yang turut memperhatikan lingkungan dengan menyediakan terkait dengan pengelolaan dan pemantauan lingkungan.

“Kita menjelaskan semua alur-alur sungai, area sekitar yang menjadi dampak dari 5 desa yang sangat seperti disampaikan tadi, bahwa ini kita mencari tahu semua sumbernya,” jelasnya.

Fadli juga mengungkapkan bahwa dari pihak PT. TEI sudah menjelaskan secara langsung ke Kepala desa di 5 desa dan Camat secara teknis dan sebagainya bahwa PT.TEI sangat memperhatikan terkait dengan lingkungan.

Adapun respon dari Kades pihak PT. TEI berterima kasih dari 5 desa bahwa adapun kekurangan akan menjadi bahan evaluasi untuk bisa memperbaiki kondisi-kondisi di lapangan.

“Berdasarkan dari yang di lakukan Sidak kemarin, ada beberapa yang menjadi PR kami juga dan itulah yang kami akan benahi di lapangan. Dan tanggapan dari Pemerintah Desa juga, masukkan-masukan bahwa terkait apa yang menjadi solusi terbaik terkait dengan kekeruhan air yang terdampak dan sebagainya yang diduga dari perusahaan kami,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Fadli juga mengungkapkan kedepannya akan dilakukan pertemuan yang melibatkan beberapa perusahaan yang turut serta menyumbang dampak di lima desa tersebut.

“Tadi yang disampaikan Ibu Camat bahwa nanti di minggu ketiga Januari akan duduk bersama, bukan cuma PT Timbawan saja tapi ada beberapa perusahaan yang hadir untuk nanti mendapatkan solusi terbaik dari pandangan semua Pemerintah desa yang khususnya di lima desa yang terdampak,” ujarnya.

Loading

Facebook Comments Box

Penulis : Tim Redaksi

Berita Terkait

Ada Apa Camat Kadudampit beserta Jajarannya Berpakaian Kotor? Rupanya Ini
Sat Lantas Polres Pakpak Bharat Himbau Masyarakat Agar Mudik Aman Keluarga Nyaman Melalui Tagline Spanduk
Bupati Enrekang Serahkan Bantuan Korban Kebakaran dan Rumah Tidak Layak Huni
Peringatan bagi Eksportir Indonesia – PT. Surya Artha Prawiradiredja Mengalami Gagal Bayar dari Buyer China 
BPJS Ketenagakerjaan Percepat Klaim JHT dan JKP bagi Para Pekerja di Garut
Titik Terang Dugaan ‘Raib’ Kendaraan Aset Pemkot Tasikmalaya
Sat Narkoba Polres Garut Gencar Razia Miras Selama Bulan Suci Ramadhan
Keluarga Besar Pendidikan Sukaratu Berikan Donasi untuk Korban Bencana di Desa Cikondang 

Berita Terkait

Sabtu, 15 Maret 2025 - 21:36 WIB

Ada Apa Camat Kadudampit beserta Jajarannya Berpakaian Kotor? Rupanya Ini

Sabtu, 15 Maret 2025 - 21:34 WIB

Sat Lantas Polres Pakpak Bharat Himbau Masyarakat Agar Mudik Aman Keluarga Nyaman Melalui Tagline Spanduk

Sabtu, 15 Maret 2025 - 21:16 WIB

Bupati Enrekang Serahkan Bantuan Korban Kebakaran dan Rumah Tidak Layak Huni

Sabtu, 15 Maret 2025 - 21:07 WIB

Peringatan bagi Eksportir Indonesia – PT. Surya Artha Prawiradiredja Mengalami Gagal Bayar dari Buyer China 

Sabtu, 15 Maret 2025 - 21:01 WIB

BPJS Ketenagakerjaan Percepat Klaim JHT dan JKP bagi Para Pekerja di Garut

Berita Terbaru