Tasikmalaya, MNP – Puluhan warga dari elemen masyarakat, Karang Taruna Kelurahan Bantarsari menggeruduk gudang teknisi dari salah satu Provider JuJung.Net dengan nama PT. ION Network.
Kedatangan warga terkait tiang dan limbah kabel yang diduga tidak ada pemberitahuan atau ijin dari warga sekitar, Senin (16/12/2024).
Bahkan gudang teknisi yang beralamat di Jl. Bantarsari Kp. Lewo, Kel. Bantarsari, Kec. Bungursari Kota Tasikmalaya tersebut tidak ada papan nama perusahaan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Agus Saprudin selaku pembina Karangtaruna menuntut kepada pihak perusahaan untuk mempertanggungjawabkan tiang dan potongan kabel yang di buang di samping gudang, karena anggap sebagai limbah bahkan tercampur dengan sampah dari gudang tersebut.
“Kita Karang Taruna kelurahan Bantarsari mendatangi ke kantor ini sudah tiga kali, dan kita seolah olah tidak dihargai dengan kenyataan pihak perusahaan seolah olah kurang kooperatif,” tutur Agus kepada salah satu perwakilan pihak perusahaan.
Bahkan gudang tersebut diduga keras tidak mengantongi ijin domisili dari pihak kelurahan, padahal sudah kurang lebih 2 tahun ditempati.
Hal tersebut di sampaikan oleh Lurah Bantarsari saat berembuk dengan pihak perusahaan dan karang taruna serta elemen masyarakat.
Abdul Ghani selaku RW 10 Kel. Bantarsari Kec. Bungursari menyebut, penarikan kabel untuk ke rumah rumah sendri tidak pernah ada pemberitahuan kepada pemerintah RW setempat.
“Jujur ya saya selaku ketua RW 10 bahkan RW paling dekat dengan gudang tidak pernah ada dari pihak perusahaan yang datang untuk minta ijin atau silaturahmi ke sini terkait dengan gudang tersebut,” kata Abdul Ghani.
Bahkan lanjut Ketua RW, dalam pemasangan atau penarikan kabel sendiri tidak pernah permisi.
“Tahu tahu kabel menempel di rumah rumah sudah terpasang, di kita ada etika, adat ketimurannya, tolong dipakai kepada pihak perusahaan,” tandas Abdul Ghani.
Hingga berita ini naik, gudang tersebut masih disegel oleh Karangtaruna dan elemen masyarakat, sampai pihak perusahaan yang bertanggung jawab terkait gudang tersebut.
Sementara itu, Agus sebagai General Manager Teknisi saat akan dikonfirmasi wartawan, sedang pergi ke Garut tidak berada di lokasi.
Penulis : Alex
Editor : Redi Setiawan