Enrekang, MNP – Seorang remaja berusia 17 tahun bernama Aldi dilaporkan tenggelam di Sungai Saddang, Jalan Swiss, Kelurahan Juppandang, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, pada Kamis, 9 Oktober 2025, siang.
Korban tenggelam saat berenang bersama lima orang temannya di sungai tersebut. Menurut informasi, korban dan dua temannya, Yudi dan Ferdi, berencana berenang menyeberang ke Kampung Sudda dari arah Swiss.
Mereka berenang dengan penuh semangat, namun tidak menyadari bahwa arus sungai yang deras dapat membahayakan keselamatan mereka.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam proses berenang, korban dilaporkan terbawa arus sungai sejauh kurang lebih 30 meter dan tenggelam. Kedua temannya, Yudi dan Ferdi, dinyatakan berhasil mencapai seberang (Kampung Sudda).
Mereka kemudian meminta bantuan untuk mencari korban. Warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan pencarian di sekitar sungai, namun belum menemukan korban.
Unsur SAR gabungan yang terdiri dari 13 tim, termasuk POS Unit Siaga SAR Parepare, KODIM Enrekang, Polres Enrekang, Polsek Enrekang, SAR Brimob Parepare, BPBD Enrekang, Dinsos/Tagana Enrekang, Damkar Enrekang, BAZNAS Enrekang, Gempa Enrekang, SAR Pinrang, SAR UNM, dan masyarakat setempat, melakukan pencarian intensif untuk menemukan korban.
Mereka menggunakan peralatan pencarian yang canggih dan melakukan penyisiran di sepanjang sungai.
Setelah melakukan pencarian selama beberapa hari, tim SAR gabungan akhirnya dihari ke tiga berhasil menemukan korban pada pukul 09.30 WITA, sejauh 2,5 kilometer dari lokasi kejadian.
Korban kemudian dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Massenrenpulu Kabupaten Enrekang untuk selanjutnya akan dibawa ke kampung halamannya untuk disemayamkan.
Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati dan penuh kehati-hatian untuk memastikan keselamatan jenazah korban.
Kejadian ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan saat berenang di sungai, terutama di sungai dengan arus yang deras seperti Sungai Saddang.
Pihak berwenang juga diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang keselamatan berenang. Dengan demikian, diharapkan kejadian serupa tidak akan terjadi lagi di masa depan.
Korban yang meninggal dunia merupakan anak yang masih berusia 17 tahun dan memiliki cita-cita yang besar. Kepergian korban telah meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi keluarga dan masyarakat sekitar.
Semoga keluarga korban dapat diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.
Dalam kesempatan ini, kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada tim SAR gabungan yang telah melakukan pencarian dan evakuasi dengan cepat dan profesional.
Semoga upaya mereka dapat menjadi contoh bagi kita semua dalam membantu sesama yang membutuhkan.
![]()
Penulis : Rahmat Lamada
Editor : Redi Setiawan






