Pakpak Bharat, MNP – Tim Pengawasan dan Monitoring Ketersediaan Bahan Pokok Pemkab Pakpak Bharat, melihat langsung ketersediaan pupuk bersubsidi dan gas LPG bersubsidi di beberapa Kios dan Pangkalan di wilayah Kecamatan Salak dan Pergetteng-Getteng Sengkut.
Tim ini dipimpin Kepala Bagian Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Pakpak Bharat Bersama Tim dari Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan dan UMKM, serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian.
Dalam monitoring tersebut, tim melakukan pemeriksaan bagi ketersediaan pupuk bersubsidi serta tabung gas LPG bersubsidi, menghitung ketersediaan stok serta jumlah serapan ditingkat masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Sampai saat ini kami lihat ketersediaan stok di kios dan pangkalan masih aman, tidak ada masalah, distribusi juga masih lancar,” jelas Maston Manik, M. Si, Kepala Bagian Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat.
Selain itu, Tim Monitoring juga mengingatkan pemilik kios dan pangkalan LPG, agar dalam pendistribusian dan penjualan bahan pokok bersubsidi untuk selalu berpatokan pada daftar Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan oleh Pemerintah.
Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian, Perdagangan, dan UMKM, Wasron Pandiangan, SP meminta sesegera mungkin distribusikan barang-barang kebutuhan pokok masyarakat guna menghindari penimbunan barang dimaksud.
“Jangan melakukan penimbunan, ini akan menyebabkan alur distribusi terganggu, serat akan berdampak pada kelangkaan bahan pokok dimasyarakat, pesan Wasron Pandiangan, SP.
Pengawasan dan Monitoring ini dilaksanakan, menindaklanjuti kesepakatan Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi seluruh Indonesia Tahun 2024, yang dilaksakan pada 8 Juli kemarin.
Maka dalam rangka menjaga stabilisasi ekonomi melalui ketersediaan bahan pokok penting yang diperlukan masyarakat, perlu pengawasan dan monitoring, khususnya Pupuk Bersubsidi dan LPG Bersubsidi di wilayah Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat.
Penulis : Benny S
Editor : Redi Setiawan