Tasikmalaya, MNP – Saripah sosok magis yang dianggap Urban Legend menjadi cerita turun temurun dan buah bibir yang sudah tidak lagi menjadi rahasia umum bagi masyarakat Kabupaten Tasikmalaya wilayah Utara lebih tepatnya daerah Lingkar Gentong sampai Jamanis.
Sosok yang selalu disangkut pautkan dengan beragam kecelakaan lalulintas di wilayah tersebut kini menjadi sebuah inspirasi bagi MR. Fikri untuk menjadi sebuah film dengan Judul Saripah Legenda Kabaya Merah yang di produksi oleh Cis Production.
MR. Fikri mengatakan, bahwa dalam Film Horor pertama dengan durasi lama di Tasikmalaya tersirat pesan budaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal tersebut disampaikan dalam sesi tanya jawab saat Laga Premiere pemutaran film Saripah Legenda Kabaya Merah di bioskop Cinema XXI, Asia Plaza. Senin malam (25/11/2024).
Hana Nguni Hana Mangke, Tan Hana Nguni Tan Hana Mangke, “Ada dahulu ada sekarang, tak ada dahulu tak ada sekarang ” merupakan falsafah Galunggung yang disampaikan dalam film Saripah ini.
Walaupun terkesan film horor akan tetapi ada pesan budaya buat anak anak,” biar tahu bahwa kita sampai disini, sampai detik ini ada warisan dari para orang tua terdahulu,” jelas MR. Fikri.
Di tempat sama Firda yang merupakan pemeran utama Saripah menyebut banyak sekali hikmah dan pelajaran dalam pembuatan film tersebut.
“Intinya di mana pun kita berada kita harus menghargai apa yang menjadi larangan tempat itu, mau percaya ataupun tidak kita tetap harus benar benar menghargai tempat tersebut,” tandas Firda.
Sebagai informasi Laga Premiere Saripah Legenda Kabaya Merah akan di laksanakan di Gedung Creative Center (GCC) Komplek Dadaha Kota Tasikmalaya.
Penulis : Suslia
Editor : Redi Setiawan