Pakpak Bharat, MNP – Bupati Pakpak Bharat, Franc Bernhard Tumanggor mengatakan, orang yang rajin membaca, itulah dia yang menjadi aset bangsa.
Hal itu disampaikan oleh Bupati melalui Sekretaris Daerah Pakpak Bharat, Jalan Berutu, S.Pd, MM saat membuka Sosialisasi Pembudayaan Gemar membaca (Lomba Kitutur) se-Kabupaten pakpak Bharat, Senin (05/06).
Lebih jauh Sekda menyampaikan, bahwa insan yang mampu mengelola diri adalah manusia dengan tingkat sumber daya manusia (SDM) yang tinggi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Mari kita untuk mengembangkan terus budaya gemar membaca, karena dengan membaca kita bisa mengimprovisasikan diri kita sehari-hari. Mari belajar terus, mari membaca terus, Ingat,! membaca adalah jendela dunia,” ajak Sekda.
Jalan Berutu juga mengatakan, bahwa salah satu implikasi dari gemar membaca itu adalah bertutur. Makanya lomba bertutur yang di ini merupakan implikasi dari gemar membaca.
Menurut Sekda, dengan membaca akan mengetahui bagaimana dunia ini, kita fahami tentang budaya jaman dahulu dan selanjutnya kita urai kembali dalam lomba bertutur ini, anak-anak bisa mengaktulisasikan diri dengan gemar membaca, ini yang penting.
“Selamat bertanding bagi semua anak-anak yang ikut lomba. Ingat,! perlombaan ini jangan hanya juaranya yang menjadi tujuan, akan tetapi tujuan penting yakni memasyarakatkan budaya gemar membaca itu yang paling penting,” tutup Sekda.
Sementara itu, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Pakpak Bharat, Erni Situmorang, S.Pd menjelaskan, Lomba Bertutur ini dilaksanakan guna menumbuhkembangkan kegemaran membaca anak melalui berbagai macam bahan bacaan dan media.
“Itu untuk menanamkan cinta kebudayaan bangsa, cinta persatuan, kesatuan dan nasionalisme, menarik minat baca anak tentang buku-buku dan cinta budaya Daerah, serta membina bakat dan membiasakan anak untuk hidup cerdas, memiliki nilai kreatif, inovatif dan siap berkompetisi,” tandasnya. (Benny S)