Tasikmalaya, MNP – SDN 1 Cibeuti, Kecamatan Kawalu, Kota Tasikmalaya, sukses menyelenggarakan Gelar Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan mengusung tema “Kewirausahaan”.
Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan sekolah ini menjadi puncak dari rangkaian pembelajaran berbasis proyek yang bertujuan membentuk karakter dan kompetensi pelajar Pancasila sejak dini, Kamis (05/06/2025).
Gelar Karya P5 dibuka pukul 08.00 WIB dengan prosesi pembukaan, pembacaan doa, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Acara dilanjutkan dengan sambutan Ketua Pelaksana, Muhamad Isnan Sidik, S.Pd., Kepala Sekolah SDN 1 Cibeuti Ibu Ipit Yuanita Mulyati, S.Pd., serta perwakilan Komite Sekolah.
Tak ketinggalan, penyampaian laporan dari perwakilan Bank Al Madinah yang menjalin kerja sama dalam literasi keuangan anak.
Berbagai penampilan seni turut meramaikan acara, mulai dari pentas seni angklung, fashion show, tarian Wonderland, hingga penampilan dari siswa-siswi kelas 1 hingga 6.
Tepat pukul 11.00 WIB, diumumkan pemenang kategori Kejuaraan Terfavorit dalam tampilan dan rasa produk kewirausahaan siswa, dan acara ditutup dengan doa bersama pada pukul 11.10 WIB.
Menurut ketua pelaksana, Muhamad Isnan Sidik, S.Pd., menjelaskan bahwa sebelum gelar karya ini dilaksanakan, peserta didik telah dibekali materi melalui modul yang dikembangkan oleh guru-guru SDN 1 Cibeuti.
“Modul tersebut mengadopsi kurikulum Cha-Ching, yang mengajarkan empat konsep dasar literasi keuangan: Mendapatkan, Menabung, Mengeluarkan, dan Mendonasikan,” jelasnya.
Anak-anak diberikan pemahaman dan praktik langsung melalui kegiatan market day. Mereka mendapatkan modal dari orang tua, mengolah bahan makanan berbasis lokal seperti singkong, ubi jalar, kentang, dan buah-buahan, lalu menjualnya di sekolah.
“Dari hasil penjualan itu, anak-anak diajak belajar menabung melalui kerja sama dengan Bank Al Madinah, dan berdonasi melalui UPZ sekolah yang bermitra dengan Baznas,” ungkap Muhamad Isnan Sidik.
Sementara itu, Kepala Sekolah SDN 1 Cibeuti, Ipit Yuanita Mulyati, S.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari penguatan kurikulum merdeka yang mengangkat isu-isu nyata di masyarakat dan lingkungan sekolah.
“Tema “Kewirausahaan” diangkat sesuai potensi lokal, karena banyak orang tua siswa berprofesi sebagai petani. Hal ini menjadi dasar untuk memperkenalkan anak pada nilai-nilai ekonomi kerakyatan sejak dini,” kata Ipit.
Menurutnya, dengan kegiatan ini, pihak sekolah ingin menanamkan semangat kewirausahaan yang tidak hanya berorientasi pada ekonomi, tetapi juga membentuk karakter.
Selain itu, anak-anak belajar berhemat, menabung, tidak konsumtif, serta membangun kepedulian sosial dan kemandirian.
“Ini merupakan bentuk nyata dari pelaksanaan kurikulum merdeka yang berfokus pada pengembangan profil pelajar Pancasila,” ujar Ipit.
Lebih lanjut dia juga berharap kedepan Dinas Pendidikan dapat memberikan arahan yang lebih konkret mengenai pelaksanaan P5.
Hal itu agar sekolah-sekolah tidak hanya fokus pada hasil karya, tetapi juga mempersiapkan modul pembelajaran yang terstruktur.
“Kami juga menekankan pentingnya dukungan orang tua dan kolaborasi lintas sektor demi keberhasilan pembelajaran yang bermakna,” pungkas Ipit.
Kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi menjadi ruang pembelajaran kontekstual yang mempertemukan pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai karakter dalam satu kegiatan yang menyenangkan dan membangun.
![]()
Penulis : Hendrik
Editor : Redi Setiawan






