Tasikmalaya, MNP – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menggelar flashmob secara serentak di seluruh Indonesia sebuah bentuk protes terhadap kebijakan presiden yang tidak pro rakyat dengan menolak kenaikan BBM bersubsidi.
Salah satunya Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS kota Tasikmalaya yang menggelar flashmob di simpang lima dengan ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD), ketua Dewan Etik Daerah (DED) seluruh pengurus serta para kader kader PKS yang memang sejak awal sudah menolak dengan adanya kenaikan harga BBM bersubsidi, Sabtu (10/9/2022).
Ketua DPD PKS kota Tasikmalaya Dede S.I.P menyampaikan enam alasan kenapa partainya menolak kenaikan BBM bersubsidi. Salah satunya disampaikan untuk pemerintahan kota Tasikmalaya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“PKS meminta Walikota Tasikmalaya agar kebijakan umum anggaran perubahan 2022 dan APBD 2023, mengantisipasi dampak tambahan dan boleh jadi tambah parah, selain terjadinya resesi global dan efek dari kenaikan BBM,” tegas Dede.
Selain itu, PKS menilai proyek mercusuar yang tidak berdampak langsung mensejahterakan rakyat agar ditunda dan memprioritaskan program program untuk kesejahteraan rakyat.
“Seperti operasi pasar, menyediakan bansos dengan manajemen data penerima yang tepat sasaran, kegiatan stimulan untuk UMKM serta penyederhanaan izin usaha,” pinta Dede.
Dirinya mewakili DPD PKS Kota Tasikmalaya meminta pemerintah pusat mengkaji ulang terhadap kenaikan harga BBM.
“Sangat perlu dikaji ulang, karena jelas ini sangat memberatkan masyarakat, pemerintah gagal tidak berhasil membuat kebijakan harga BBM yang terjangkau,” pungkasnya. (Lex)