Tasikmalaya, MNP – Curah hujan yang cukup tinggi pada Jumat (31/10/2025) menyebabkan luapan drastis pada aliran Sungai Cikunir di wilayah Cibanjaran, Kecamatan Sukaratu, Kabupaten Tasikmalaya.
Luapan air yang berasal dari Gunung Galunggung ini memuntahkan aliran yang cukup deras hingga merendam sebagian rumah warga dan sawah milik penduduk yang berdekatan dengan sungai.
Aliran Sungai Cikunir, yang berhulu dari salah satu gunung berapi aktif di Jawa Barat, mulai terlihat agresif setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kondisi ini membuat warga yang tinggal di sekitar bantaran sungai dan pesawahan harus meningkatkan kewaspadaan.
Dalam insiden ini, masyarakat menyoroti adanya kerusakan lingkungan yang diduga diperparah oleh aktivitas galian tambang pasir.
Aktivitas yang telah bertahun-tahun beroperasi di sekitar lokasi sungai tersebut dinilai menyisakan dampak fatal terhadap alam.
Warga berharap agar bencana alam yang lebih besar, khususnya erupsi dahsyat Gunung Galunggung seperti yang pernah terjadi pada tahun 1982, tidak terulang kembali di masa depan.
“Kalau sudah terjadi, siapa yang bertanggung jawab juga menanggung akibatnya?” tanya masyarakat, menyiratkan keresahan atas risiko bencana yang dihadapi.
Masyarakat diimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada mengingat intensitas curah hujan kini cukup tinggi.
Warga diminta untuk tetap siaga dan mengambil langkah antisipasi demi keselamatan diri dan keluarga, serta selalu memohon perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa.
![]()
Penulis : Hendrik
Editor : Redi Setiawan






