Indragiri Hulu, MNP – Lapangan sederhana di Dusun Rawang Pasir, Desa Teluk Sungkai, Kecamatan Kuala Cenaku, malam itu berubah menjadi lautan sorak-sorai.
Ratusan pasang mata tertuju ke tengah lapangan, menyaksikan partai puncak turnamen bola voli putri yang mempertemukan tim tuan rumah Pesona B Desa Teluk Sungkai melawan Bintang Kejora Desa Tambak. 6 September 2025
Sejak peluit pertama dibunyikan, tensi pertandingan sudah meninggi. Serangan balasan yang cepat dan blok-blok rapat membuat set pertama berlangsung sengit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Skor kejar-kejaran, membuat penonton menahan napas di setiap bola terakhir. Namun, pengalaman dan ketenangan tim tuan rumah akhirnya berbicara.
Pesona B berhasil mematahkan perlawanan lawan, menutup pertandingan tiga set langsung dengan skor 3-0.
Kemenangan itu memastikan Pesona B sebagai juara pertama turnamen, disusul Bintang Kejora di posisi kedua.
Tidak berhenti sampai di sana, penentuan perebutan juara tiga juga tak kalah menarik. KCL Desa Kuala Cenaku berhadapan dengan Vaprika Desa Teluk Sungkai.
Dalam laga yang berlangsung cepat, KCL tampil lebih solid dan menang 3-0. Hasil itu menempatkan KCL di peringkat ketiga, sementara Vaprika harus puas di posisi keempat.
Di sela acara penyerahan piala, Ketua Panitia, Malik Siregar, menyampaikan apresiasi kepada seluruh tim.
“Pertandingan malam ini luar biasa. Semua pemain sudah memperlihatkan semangat juang dan permainan terbaik. Kami bangga turnamen ini bisa berjalan sukses dan meriah,” ujarnya.
Namun, turnamen ini bukan hanya soal siapa yang juara. Bagi masyarakat Teluk Sungkai, ajang seperti ini sudah menjadi tradisi tahunan yang mempererat kebersamaan warga.
Lapangan yang biasanya sunyi, mendadak berubah menjadi pusat keramaian. Tenda sederhana dipenuhi warga, suara bedug drum bersahutan dengan teriakan penonton yang mendukung tim kebanggaan mereka.
Di pinggir lapangan, anak-anak kecil ikut larut dalam euforia. Mereka berlari sambil menirukan gerakan smash pemain idolanya.
“Nanti kalau besar aku mau main voli juga,” celetuk seorang bocah dengan mata berbinar.
Sementara itu, para orang tua tersenyum bangga menyaksikan generasi muda tampil percaya diri di depan ratusan penonton.
Turnamen bola voli di Teluk Sungkai menjadi bukti bahwa olahraga bisa menjadi wadah silaturahmi sekaligus inspirasi.
Dari lapangan sederhana ini, lahirlah semangat persaudaraan, harapan, dan mimpi besar tentang masa depan olahraga di pedesaan.
Pada akhirnya, bukan hanya Pesona B yang pulang dengan piala, melainkan seluruh warga Teluk Sungkai yang merasakan kemenangan: kemenangan dalam menjaga tradisi, kebersamaan, dan semangat sportivitas.
Penulis : Jun
Editor : Redi Setiawan